Kata-Kata Bijak Benjamin Peirce: Inspirasi Hidup dan Motivasi
Lebih banyak kata bijak dari "Benjamin Peirce" tentang: :
"Cabang-cabang matematika sangat beragam seperti sains yang dimiliki, dan setiap subjek penyelidikan fisik memiliki matematika yang sesuai. Dalam setiap bentuk manifestasi material, ada bentuk yang sesuai dari pemikiran manusia, sehingga pikiran manusia selebar rentang pemikirannya seperti alam semesta fisik tempat ia berpikir."
--- Benjamin Peirce
"Dari kemungkinan aljabar quadruple, yang menurutnya sejauh ini yang paling indah dan luar biasa praktis identik dengan angka empat, dan menurutnya paling menarik bahwa kalkulus yang begitu kuat menarik pikiran manusia dengan keindahan dan simetri intrinsiknya harus membuktikan terutama disesuaikan dengan studi fenomena alam. Pikiran manusia dan bahwa Dewa Alam harus bekerja di saluran yang sama."
--- Benjamin Peirce
"Saya berasumsi bahwa bagi yang belum tahu formula akan tampak dingin dan tanpa ceria; tetapi biarlah diingat bahwa, seperti rumus matematika lainnya, mereka menemukan asal-usulnya dalam sumber ilahi dari semua geometri. Apakah saya akan merasa puas ikut serta dalam eksposisi mereka, atau apakah itu akan tetap untuk ekspositor yang lebih mendalam, akan terlihat di masa depan."
--- Benjamin Peirce
"Tuan-tuan, ketika kita mempelajari alam semesta kita melihat di mana-mana manifestasi kekuatan yang paling luar biasa. Dalam pengalaman kami sendiri, kami hanya mengetahui satu sumber kekuatan, yaitu kehendak. Lalu bagaimana kita dapat membantu mengenai kekuatan-kekuatan yang kita lihat di alam sebagai karena kehendak dari beberapa mahluk yang mahakuasa dan mahakuasa? Tuan-tuan, pasti ada TUHAN."
--- Benjamin Peirce
"Objek geometri dalam semua pengukuran dan komputasi, adalah untuk memastikan dengan tepat rencana Geometer besar, untuk menembus selubung bentuk-bentuk material, dan mengungkapkan pikiran-pikiran yang ada di bawahnya? Ketika penelitian kita berhasil, dan ketika inspirasi yang bermurah hati dan bermata surga telah mengangkat kita di atas umat manusia, dan mengangkat kita dengan penuh kemenangan ke hadirat, seolah-olah, dari kecerdasan ilahi, betapa langsung dan seluruhnya kesombongan dan kesombongan manusia ditekan, dan, dengan pandangan sekilas pada kemuliaan pikiran yang tak terbatas, apakah kita merasa rendah hati."
--- Benjamin Peirce