Kata-Kata Bijak Ibn Ata Allah: Inspirasi Hidup dan Motivasi - Halaman 2
Lebih banyak kata bijak dari "Ibn Ata Allah" tentang: :
Seandainya ,
Berpikir ,
Orang-orang ,
Cinta ,
Setan ,
Ketaatan ,
Realitas ,
Mengenal Tuhan ,
Dunia ,
Kekosongan ,
Pintu ,
Pikiran ,
Tapi ,
Manusia ,
Jiwa ,
Ketidakpedulian ,
Agama ,
Tahu ,
Jantung ,
Anak-anak ,
Memberi ,
Cara ,
Lakukan itu ,
Atom ,
Ego ,
"Biarkan doa Anda menjadi Nama yang mencakup segalanya, yaitu Allah, Allah, Allah, atau jika Anda menginginkannya, Huwa, Huwa, Huwa; dan jangan melanggar ingatan ini. Berhati-hatilah agar lidah Anda tidak mengucapkannya saat dia berada di hati Anda. Biarkan hati Anda menjadi orang yang mengucapkan, dan telinga Anda orang yang memperhatikan doa ini sampai 'pembicara' berasal dari Diri Anda (sirr). Ketika Anda merasakan munculnya Pembicara di dalam diri Anda melalui doa, jangan tinggalkan kondisi spiritual di mana Anda menemukan diri Anda."
--- Ibn Ata Allah
"Tanda-tanda kesehatan cinta hamba bagi Tuhannya adalah tiga: tidak adanya keinginan sendiri; kesenangan dalam setiap peristiwa yang terjadi melalui keputusan ilahi; dan melihat kesempurnaan Kekasih dalam segala hal dan puas dengan-Nya dalam segala hal melalui penyerahan kepada-Nya dalam segala hal."
--- Ibn Ata Allah
"Saya tahu tidak ada yang lebih berguna bagi Anda daripada empat hal: berserah diri kepada Allah, dengan rendah hati memohon kepada-Nya, untuk memikirkan yang terbaik dari-Nya, dan untuk terus memperbaharui pertobatan Anda kepada-Nya, bahkan jika Anda harus mengulanginya sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari."
--- Ibn Ata Allah
"Jika Dia membukakan pintu untuk Anda, dengan demikian membuat Diri-Nya dikenal, tidak mengindahkan jika Anda tidak memenuhi syarat untuk ini. Karena, sebenarnya, Dia tidak membuka jika untukmu tetapi karena keinginan untuk membuat diri-Nya diketahui olehmu. Tidak tahukah kamu, bahwa Dialah yang memberikan pengetahuan tentang diri-Nya kepadamu, padahal dialah yang memberi kepada-Nya perbuatan? Betapa perbedaan antara apa yang Dia bawakan kepada Anda dan apa yang Anda berikan kepada-Nya!"
--- Ibn Ata Allah
"Tuhan Yang Mahatinggi berkata, "Apakah pahala kebajikan seharusnya menyelamatkan kebajikan?" . . . Ketahuilah, hai manusia, bahwa perjanjian perhambaan adalah kewajiban Anda, dan bahwa perjanjian Ketuhanan adalah kewajiban atas kemurahan hati-Nya, seperti yang Dia katakan, "... dan penuhi perjanjian Anda, saya akan memenuhi perjanjian-Ku.""
--- Ibn Ata Allah