Lisa St. Aubin de Terán: "Istana dimulai sebagai kamar berkubah tungga...
"Istana dimulai sebagai kamar berkubah tunggal dan tumbuh sebanding dengan keputusasaan saya. Ini dimulai sebagai latihan untuk menjaga pikiran saya dari kemurungannya, kemudian menjadi mimpi dan kebutuhan. . . . Saya membangun sebuah kuil di kepala saya. . . . Lorong-lorongnya setinggi katedral, dan lengkungan setiap jendela sama lenturnya dengan busur. Koridor-koridornya adalah lorong-lorong otak saya sendiri."
--- Lisa St. Aubin de TeránVersi Bahasa Inggris
The palace started as a single vaulted room and grew in proportion to my despair. It began as an exercise to keep my mind from its melancholy, then it became a dream and a necessity. . . . I built a temple in my head. . . . Its hallways were as lofty as a cathedral, and the arch of each window as supple as a bow. Its corridors were the passages of my own brain.
Anda mungkin juga menyukai:
Eddie Jemison
11 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth von Arnim
34 Kutipan dan Pepatah
Hal Finney
3 Kutipan dan Pepatah
Hans Bellmer
4 Kutipan dan Pepatah
Hans Zinsser
7 Kutipan dan Pepatah
Horace Grant
2 Kutipan dan Pepatah
Joe McMahon
1 Kutipan dan Pepatah
Molly Ivins
136 Kutipan dan Pepatah
RaeLynn
5 Kutipan dan Pepatah
Paulo Coelho
2074 Kutipan dan Pepatah
Ian Warner
4 Kutipan dan Pepatah
Edmund Morgan
5 Kutipan dan Pepatah