N. T. Wright: "bermasalah dalam dogmatik pasca-Reformasi. Apakah iman...
"bermasalah dalam dogmatik pasca-Reformasi. Apakah iman adalah sesuatu yang saya 'lakukan' untuk mendapatkan karunia Allah, dan, jika tidak, peran apa yang dimainkannya? Namun begitu kita melepaskan bahasa pembenaran Paulus dari beban karena harus menggambarkan 'bagaimana seseorang menjadi seorang Kristen', bagaimanapun, ini tidak lagi menjadi masalah. Tidak ada bahaya membayangkan bahwa iman Kristen adalah 'pekerjaan' pengganti, apalagi bentuk pengganti dari kebenaran moral. Iman adalah lencana keanggotaan perjanjian, bukan sesuatu yang seseorang 'lakukan' sebagai semacam ujian inisiasi."
--- N. T. WrightVersi Bahasa Inggris
problematic within post-Reformation dogmatics. Is faith something I `do' to earn God's favour, and, if not, what role does it play? Once we release Paul's justification-language from the burden of having to describe `how someone becomes a Christian', however, this is simply no longer a problem. There is no danger of imagining that Christian faith is after all a surrogate `work', let alone a substitute form of moral righteousness. Faith is the badge of covenant membership, not something someone `performs' as a kind of initiation test.
Anda mungkin juga menyukai:
Anthony Quinn
23 Kutipan dan Pepatah
Bobby Frasor
1 Kutipan dan Pepatah
Bryon Butler
2 Kutipan dan Pepatah
Diana Kennedy
3 Kutipan dan Pepatah
Enrico Colantoni
10 Kutipan dan Pepatah
Gerald Seymour
9 Kutipan dan Pepatah
Margaret Deland
87 Kutipan dan Pepatah
Robbie Wine
1 Kutipan dan Pepatah
Schalk Burger
2 Kutipan dan Pepatah
Steven Frank
2 Kutipan dan Pepatah
Ray Toro
23 Kutipan dan Pepatah
John Kao
57 Kutipan dan Pepatah