Paul Laffoley: "Meskipun sering disebut transdisipliner, penalaran the...
"Meskipun sering disebut transdisipliner, penalaran theonomous sebenarnya adalah langkah pertama kembali ke kebijaksanaan kuno di mana sensasi metodologis [atau apa yang sekarang kita kenal sebagai sains] telah sepenuhnya bergabung dengan wahyu metodologis [atau pengetahuan mistik yang benar-benar dikenal di mana setiap aspek okultisme memiliki telah diatasi]. Tradisi sejati tidak memiliki fase okultisme atau tersembunyi dalam prosesnya. Pencipta dan hadirin memiliki harmoni yang sempurna."
--- Paul LaffoleyVersi Bahasa Inggris
While often being called transdisciplinary, theonomous reasoning is actually a first step back to ancient wisdom in which methodological sensation [or what we now know as science] has completely merged with methodological revelation [or totally known mystical knowledge in which every aspect of the occult has been overcome]. A true tradition has no occult or hidden phases left in its process. The creators and the audience are in perfect harmony.
Anda mungkin juga menyukai:
Alex Raymond
1 Kutipan dan Pepatah
Annie Baker
24 Kutipan dan Pepatah
Diane Nash
8 Kutipan dan Pepatah
Eberhard Weber
17 Kutipan dan Pepatah
Evie Wyld
10 Kutipan dan Pepatah
Kristin Armstrong
89 Kutipan dan Pepatah
Louis van Gaal
14 Kutipan dan Pepatah
Orville Redenbacher
11 Kutipan dan Pepatah
Spyridon Marinatos
1 Kutipan dan Pepatah
Steven W. Mosher
3 Kutipan dan Pepatah
Ted Yoho
7 Kutipan dan Pepatah
Masaoka Shiki
5 Kutipan dan Pepatah