Pema Chodron: "Dalam praktik tonglen, ketika kita melihat atau merasak...
"Dalam praktik tonglen, ketika kita melihat atau merasakan penderitaan, kita bernafas dengan gagasan untuk sepenuhnya merasakannya, menerimanya, dan memilikinya. Kemudian kita menghembuskan napas, memancarkan kasih sayang, cinta kasih, kesegaran - apa pun yang mendorong relaksasi dan keterbukaan. Jadi Anda berlatih melembutkan, bukannya mengencangkan, hati Anda. Dalam praktik ini, tidak jarang Anda merasa terhambat, karena Anda berhadapan langsung dengan ketakutan, penolakan, atau apa pun yang "kebetulan" pribadi Anda alami saat itu."
--- Pema ChodronVersi Bahasa Inggris
In tonglen practice, when we see or feel suffering, we breathe in with the notion of completely feeling it, accepting it, and owning it. Then we breathe out, radiating compassion, lovingkindness, freshness - anything that encourages relaxation and openness. So you're training in softening, rather than tightening, your heart. In this practice, it's not uncommon to find yourself blocked, because you come face to face with your own fear, resistance, or whatever your personal "stuckness" happens to be at that moment.
Anda mungkin juga menyukai:
Betty Fussell
1 Kutipan dan Pepatah
Donald Ray Pollock
60 Kutipan dan Pepatah
Kay Hagan
12 Kutipan dan Pepatah
Lance Berkman
27 Kutipan dan Pepatah
Marilyn Tavenner
2 Kutipan dan Pepatah
Peter Goldsworthy
1 Kutipan dan Pepatah
Shawn Doyle
2 Kutipan dan Pepatah
Stephen Roche
4 Kutipan dan Pepatah
Vance Palmer
5 Kutipan dan Pepatah
Anita Loos
55 Kutipan dan Pepatah
Rosemary Mahoney
8 Kutipan dan Pepatah
Robert Alan Aurthur
9 Kutipan dan Pepatah