Pope Shenouda III of Alexandria: "Tetapi, apakah Keilahian [Kristus] m...
"Tetapi, apakah Keilahian [Kristus] menderita? [...] Para ayah suci menjelaskan hal ini melalui contoh yang jelas dari besi panas-merah, analogi yang disamakan dengan Sifat Ilahi yang menjadi satu dengan sifat manusia. Mereka menjelaskan bahwa ketika pandai besi memukul besi merah-panas, palu itu benar-benar menyerang besi dan api yang bersatu dengannya. Setrika saja tertekuk (menderita) sementara api tidak tersentuh meskipun dibengkokkan dengan besi."
--- Pope Shenouda III of AlexandriaVersi Bahasa Inggris
But, did the Divinity [of Christ] suffer? [...] The holy fathers explained this point through the aforementioned clear example of the red-hot iron, it is the analogy equated for the Divine Nature which became united with the human nature. They explained that when the blacksmith strikes the red-hot iron, the hammer is actually striking both the iron and the fire united with it. The iron alone bends (suffers) whilst the fire is untouched though it bends with the iron.
Anda mungkin juga menyukai:
Gardner Dickinson
3 Kutipan dan Pepatah
Keri Hulme
16 Kutipan dan Pepatah
Lynsey Dyer
6 Kutipan dan Pepatah
Margaret Visser
19 Kutipan dan Pepatah
Peter Godfrey-Smith
2 Kutipan dan Pepatah
Peter Gzowski
3 Kutipan dan Pepatah
Seraphim Rose
8 Kutipan dan Pepatah
William Rawle
5 Kutipan dan Pepatah
Ivan Krastev
9 Kutipan dan Pepatah
John Taylor Gatto
78 Kutipan dan Pepatah
Xavier Samuel
3 Kutipan dan Pepatah
Marvin Davis
4 Kutipan dan Pepatah