Richard A. Falk: "Setelah Perang Dunia Kedua, yang memfasilitasi pendi...
"Setelah Perang Dunia Kedua, yang memfasilitasi pendirian PBB dan membantu rekonstruksi Eropa, Amerika Serikat dipandang secara luas, setidaknya di Barat, sebagai hegemon yang baik hati. Di non-Barat, AS sering dianggap sebagai pendukung kekuatan kolonial dalam perjuangan mereka untuk mempertahankan kontrol atas kepemilikan kolonial mereka, dan dipandang jauh lebih kritis, terutama oleh elit yang muncul yang lebih cenderung pada paradigma pembangunan sosialis daripada untuk etos kapitalis disukai oleh Washington."
--- Richard A. FalkVersi Bahasa Inggris
After the Second World War, facilitating the establishment of the UN and aiding the reconstruction of Europe, the United States was widely viewed, at least in the West, as a benevolent hegemon. In the non-West, the US was often perceived as a supporter of the colonial powers in their struggle to maintain control over their colonial possessions, and was viewed far more critically, especially by emerging elites that were more inclined to socialist development paradigms than to the capitalist ethos favoured by Washington.
Anda mungkin juga menyukai:
Gabby Logan
3 Kutipan dan Pepatah
Hedwig Dohm
2 Kutipan dan Pepatah
Jeff Keane
1 Kutipan dan Pepatah
Jessica Marais
3 Kutipan dan Pepatah
John Thorn
38 Kutipan dan Pepatah
Jonathan Morris
8 Kutipan dan Pepatah
Markus Wolf
8 Kutipan dan Pepatah
Nick Farr-Jones
3 Kutipan dan Pepatah
Norm Dicks
16 Kutipan dan Pepatah
Peter Chapman
2 Kutipan dan Pepatah
Sarah Jio
12 Kutipan dan Pepatah
Caroline Rhea
24 Kutipan dan Pepatah