Ru Freeman: "Diatonis, dia mendengar kata itu di kepalanya. Chromatic,...
"Diatonis, dia mendengar kata itu di kepalanya. Chromatic, pentatonic, hexatonic, heptatonic, octatonic, setiap iterasi dari skala membuka kemungkinan yang tak terhitung untuk harmoni. Dia memikirkan tentang Pythagoras mayor ketiga, koma Didymus, cara interval terdengar tidak selaras daripada seolah-olah mereka adalah catatan yang berbeda. Ini, pikirnya, adalah tempat kecemerlangannya dalam matematika menyatu dengan kecintaannya pada musik; musik adalah bidang di mana otak matematisnya menari."
--- Ru FreemanVersi Bahasa Inggris
Diatonic, he heard the word in his head. Chromatic, pentatonic, hexatonic, heptatonic, octatonic, each iteration of the scale opening innumerable possibilities for harmony. He thought about the Pythagorean major third, the Didymus comma, the way the intervals sound out of tune rather than as though they were different notes. This, he thought, was where his brilliance at mathematics bled into his love of music; music was the realm in which his mathematical brain danced.
Anda mungkin juga menyukai:
Ahmad Sa'adat
3 Kutipan dan Pepatah
Dalida
1 Kutipan dan Pepatah
Emayatzy E. Corinealdi
18 Kutipan dan Pepatah
Harry Wayne Casey
11 Kutipan dan Pepatah
Joe Darion
4 Kutipan dan Pepatah
Mick Mulvaney
17 Kutipan dan Pepatah
Nancy Spero
6 Kutipan dan Pepatah
Sarah Wayne Callies
19 Kutipan dan Pepatah
Sheri Fink
12 Kutipan dan Pepatah
Timur Bekmambetov
15 Kutipan dan Pepatah
David Brock
13 Kutipan dan Pepatah
Gichin Funakoshi
55 Kutipan dan Pepatah