Rudolfo Anaya: "Tubuh tidak penting. Itu terbuat dari debu; terbuat da...
"Tubuh tidak penting. Itu terbuat dari debu; terbuat dari abu. Itu makanan untuk cacing. Angin dan air melarutkannya dan menyebarkannya ke empat penjuru bumi. Pada akhirnya, apa yang paling kita pedulikan hanya berlangsung seumur hidup singkat, dan kemudian ada keabadian. Waktunya selamanya. Jutaan dunia dilahirkan, berevolusi, dan berlalu menjadi langit yang samar-samar dan tak terukur; dan masih ada keabadian. Waktu selalu. Tubuh menjadi debu, pohon, dan api, menjadi gas dan menghilang, dan masih ada keabadian. Diam, tanpa lawan, merenung, selamanya."
--- Rudolfo AnayaVersi Bahasa Inggris
The body is not important. It is made of dust; it is made of ashes. It is food for the worms. The winds and the waters dissolve it and scatter it to the four corners of the earth. In the end, what we care most for only lasts a brief lifetime, and then there is eternity. Time forever. Millions of worlds are born, evolve, and pass away into nebulous, unmeasured skies; and there is still eternity. Time always. The body becomes dust and trees and exploding fire, it becomes gaseous and disappears, and still there is eternity. Silent, unopposed, brooding, forever.
Anda mungkin juga menyukai:
Caroline Manzo
7 Kutipan dan Pepatah
Ernest Jones
8 Kutipan dan Pepatah
Jamie Luner
5 Kutipan dan Pepatah
Jessica Cutler
14 Kutipan dan Pepatah
Nehemiah Grew
2 Kutipan dan Pepatah
Shirley Williams
13 Kutipan dan Pepatah
Elena Kagan
26 Kutipan dan Pepatah
Ivan Vladislavic
1 Kutipan dan Pepatah
Karch Kiraly
40 Kutipan dan Pepatah
Tommy Cooper
58 Kutipan dan Pepatah
Roger Miret
12 Kutipan dan Pepatah
Tony Hawk
32 Kutipan dan Pepatah