Sarah Dessen: "Aku bersandar di siku, memiringkan kepalaku ke belakang...
"Aku bersandar di siku, memiringkan kepalaku ke belakang untuk menatap langit, yang berwarna merah muda, bergaris-garis merah. Ini adalah waktu yang kami tahu paling baik, siang itu mulai dari senja hingga gelap. Sepertinya kami selalu menunggu malam hari di sini. Aku bisa merasakan trampolin mengendur naik dan turun, tergerak oleh napas kami sendiri, membawa kami sedikit demi sedikit naik dan turun dari langit ketika warnanya memudar, perlahan-lahan, dan bintang-bintang mulai menunjukkan diri."
--- Sarah DessenVersi Bahasa Inggris
I eased back on my elbows, tilting my head back to look up at the sky, which was pinkish, streaked with red. This was the time we knew best, that stretch of day going from dusk to dark. It seemed like we were always waiting for nighttime here. I could feel the trampoline easing up and down, moved by our own breathing, bringing us in small increments up and back from the sky as the colors faded, slowly, and the stars began to show themselves.
Anda mungkin juga menyukai:
Adin Ballou
2 Kutipan dan Pepatah
Andrew Bynum
3 Kutipan dan Pepatah
Cassie Scerbo
3 Kutipan dan Pepatah
Daria Halprin
4 Kutipan dan Pepatah
Ebbe Skovdahl
1 Kutipan dan Pepatah
Jack Granatstein
3 Kutipan dan Pepatah
John Waite
4 Kutipan dan Pepatah
Kenneth Ring
1 Kutipan dan Pepatah
Mike Nichols
26 Kutipan dan Pepatah
Noah Kerner
6 Kutipan dan Pepatah
Richard Halliburton
6 Kutipan dan Pepatah
Sheherazade Goldsmith
12 Kutipan dan Pepatah