Kata kata bijak "Stu Weber" tentang "SEANDAINYA"
"Pria sering bercanda tentang tugas ini (I Petrus 3: 7): 'Siapa yang bisa mengerti wanita?' Tuhan telah menjawab pertanyaan itu dengan keras dan jelas. Kamu bisa. Anda bisa mengerti seorang wanita. Suami dapat memahami istri jika mereka akan meluangkan waktu dan energi untuk fokus pada mereka sebagai orang feminin yang membutuhkan kehormatan suami mereka."
--- Stu Weber
"Budaya kita berada dalam kesulitan besar, dan inti masalahnya adalah hilangnya visi untuk kedewasaan. Jika sulit bagi Anda dan saya sebagai laki-laki dewasa untuk mempertahankan keseimbangan maskulin kami dalam budaya netral-gender ini, bayangkan seperti apa rasanya bagi putra-putra kami, yang tumbuh di dunia yang semakin feminin."
--- Stu Weber
"Saya harus mengikuti Tuhanku. Apa pun yang terjadi. Saya harus memperbarui kesetiaan saya setiap pagi. Itu adalah suara-Nya yang harus saya dengarkan, bukan suara orang-orang di sekitar saya, betapapun kerasnya, betapapun persuasifnya. Firman-Nya yang harus mengatur hidup saya, bukan kata-kata orang lain. Tuhan Sendiri telah menulis sebuah Buku (pikirkanlah!) Yang harus menjadi otoritas dalam hidup saya."
--- Stu Weber
"Mengapa, dalam budaya kita, begitu banyak diskusi tentang peran pria / wanita tampak begitu menyakitkan, tidak adil, tidak nyata, tidak lucu, dan bahkan tidak masuk akal? Karena laki-laki yang menuntut penyerahan diri dari istri mereka tetapi pada gilirannya menyerahkan diri kepada siapa pun, termasuk Tuhan… Kita tidak dapat menyalahkan perempuan karena frustrasi karena mereka takut ketidakadilan berada di bawah kepemimpinan yang sendiri tidak dapat dipertanggungjawabkan."
--- Stu Weber
"Saya harus mengakui bahwa salah satu hal paling menyedihkan yang saya lihat dalam pelayanan adalah seorang wanita yang meremehkan suaminya. Bahkan jika dia memang gagal dalam beberapa hal, kata-kata meremehkan istrinya menambah bencana secara eksponensial. Sikap sinisnya sangat mengebiri, dan seringkali, sangat halus. Seperti bilah tipis yang halus, ia mengiris dalam-dalam, menembus sampai ke inti jiwanya yang maskulin."
--- Stu Weber
"Semangat Adam Brown untuk hidup membawanya ke beberapa lorong gelap dan lebih dari satu jalan buntu. Baik hati dan liar, Adam menjalani kehidupan yang tidak memiliki arah. Tuhan, seorang wanita, dan Angkatan Laut AS memberikannya kepadanya. FEARLESS adalah kisah cinta ... beberapa kisah cinta: seorang pria untuk wanita, seorang pejuang untuk timnya, orang tua untuk anak-anak, dan tentara untuk negara mereka. Tidak ada cinta yang lebih besar daripada seorang pria yang menyerahkan hidupnya untuk teman-temannya. Berhati-hatilah — membaca FEARLESS akan mengubah cara Anda melihat dunia."
--- Stu Weber