Susanna Kaysen: "Selama hampir seabad para psikoanalis telah menulis k...
"Selama hampir seabad para psikoanalis telah menulis karya-karya op-ed tentang cara kerja sebuah negara yang belum pernah mereka kunjungi, tempat yang, seperti Cina, telah dilarang. Tiba-tiba, negara itu telah membuka perbatasannya dan merangkak dengan koresponden asing, neurobiolog mengajukan sepuluh cerita seminggu, diisi dengan data baru. Namun, dua kelompok penulis ini, tampaknya tidak saling membaca karya masing-masing. Itu karena para analis menulis tentang negara yang mereka sebut Pikiran dan para ilmuwan saraf melaporkan dari negara yang mereka sebut Otak."
--- Susanna KaysenVersi Bahasa Inggris
For nearly a century the psychoanalysts have been writing op-ed pieces about the workings of a country they've never traveled to, a place that, like China, has been off-limits. Suddenly, the country has opened its borders and is crawling with foreign correspondents, neurobiologists are filing ten stories a week, filled with new data. These two groups of writers, however, don't seem to read each other's work. That's because the analysts are writing about a country they call Mind and the neuroscientists are reporting from a country they call Brain.
Anda mungkin juga menyukai:
Dinah Washington
1 Kutipan dan Pepatah
Dora Bakoyannis
6 Kutipan dan Pepatah
Edmund H. North
7 Kutipan dan Pepatah
Hasdai ibn Shaprut
2 Kutipan dan Pepatah
James J. Montague
2 Kutipan dan Pepatah
Josie Maran
22 Kutipan dan Pepatah
Matt Ross
21 Kutipan dan Pepatah
Nelson Searcy
3 Kutipan dan Pepatah
Ron Eldard
4 Kutipan dan Pepatah
Susan Wallace
2 Kutipan dan Pepatah
Adrian Peterson
52 Kutipan dan Pepatah
Katharine Hayhoe
41 Kutipan dan Pepatah