Tara Brach: "Dalam adu banteng ada paralel yang menarik dengan jeda se...
"Dalam adu banteng ada paralel yang menarik dengan jeda sebagai tempat perlindungan dan pembaruan. Diyakini bahwa di tengah-tengah perkelahian, seekor banteng dapat menemukan area keselamatannya sendiri di arena. Di sana ia dapat merebut kembali kekuatan dan kekuatannya. Tempat dan keadaan batin ini disebut querencia-nya. Selama banteng tetap marah dan reaktif, matador bertanggung jawab. Namun ketika dia menemukan querencia-nya, dia mengumpulkan kekuatannya dan kehilangan rasa takutnya. Dari perspektif matador, pada titik ini banteng benar-benar berbahaya, karena ia telah memanfaatkan kekuatannya."
--- Tara BrachVersi Bahasa Inggris
In bullfighting there is an interesting parallel to the pause as a place of refuge and renewal. It is believed that in the midst of a fight, a bull can find his own particular area of safety in the arena. There he can reclaim his strength and power. This place and inner state are called his querencia. As long as the bull remains enraged and reactive, the matador is in charge. Yet when he finds his querencia, he gathers his strength and loses his fear. From the matador's perspective, at this point the bull is truly dangerous, for he has tapped into his power.
Anda mungkin juga menyukai:
Charles Shackleford
3 Kutipan dan Pepatah
Claudia Christian
21 Kutipan dan Pepatah
Iain McGilchrist
3 Kutipan dan Pepatah
Jonathan Kingdon
1 Kutipan dan Pepatah
Karl Buhler
1 Kutipan dan Pepatah
Michael Arrington
29 Kutipan dan Pepatah
Mike McAlary
1 Kutipan dan Pepatah
Nick Viall
7 Kutipan dan Pepatah
Peter Julian Eymard
59 Kutipan dan Pepatah
R. H. Tawney
21 Kutipan dan Pepatah
Cinco Paul
9 Kutipan dan Pepatah
Julia Loren
3 Kutipan dan Pepatah