Umberto Eco: "Void tidak sedang, tetapi tidak bisa tidak, ergo Void ti...
"Void tidak sedang, tetapi tidak bisa tidak, ergo Void tidak bisa. Alasannya masuk akal, karena menyangkal Void sambil memberikan bahwa itu bisa dipahami. Bahkan, kita bisa dengan mudah membayangkan hal-hal yang tidak ada. Bisakah chimera, berdengung di Void, melahap niat kedua? Tidak, karena chimera tidak ada, di Void tidak ada dengung yang dapat didengar, dan niat adalah hal-hal mental - buah pir yang dimaksudkan tidak menyehatkan kita. Namun saya dapat memikirkan chimera bahkan jika itu adalah chimera, yaitu, jika tidak. Dan sama dengan Void."
--- Umberto EcoVersi Bahasa Inggris
The Void is not being, but not being cannot be, ergo the Void cannot be. The reasoning was sound, because it denied the Void while granting that it could be conceived. In fact, we can quite easily conceive things that do not exist. Can a chimera, buzzing in the Void, devour second intentions? No, because chimeras do not exist, in the Void no buzzing can be heard, and intentions are mental things - an intended pear does not nourish us. And yet I can think of a chimera even if it is chimerical, namely, if it is not. And the same with the Void.
Anda mungkin juga menyukai:
Alan Villiers
4 Kutipan dan Pepatah
Ashthon Jones
9 Kutipan dan Pepatah
Bertrand de Jouvenel
12 Kutipan dan Pepatah
Ray Boltz
2 Kutipan dan Pepatah
Sharon Pratt Kelly
1 Kutipan dan Pepatah
Thomas Ken
9 Kutipan dan Pepatah
Walter Rohrl
3 Kutipan dan Pepatah
Richard P. Feynman
377 Kutipan dan Pepatah
Sonia Gandhi
16 Kutipan dan Pepatah
David Elkind
30 Kutipan dan Pepatah
Marita Golden
14 Kutipan dan Pepatah
Otto Berman
1 Kutipan dan Pepatah