Vladimir Nabokov: "Kadang saya bertanya pada diri sendiri, untuk apa a...
"Kadang saya bertanya pada diri sendiri, untuk apa aku mencintainya? Mungkin kedepan iris hazel hangat dari matanya yang halus, atau untuk gelombang sisi alami rambut cokelatnya, dilakukan bagaimanapun, atau lagi untuk gerakan bahunya yang montok. Tapi, mungkin sebenarnya aku mencintainya karena dia mencintaiku. Baginya aku adalah pria yang ideal: otak, pemetik. Dan tidak ada yang berpakaian lebih baik. Saya ingat sekali, ketika saya pertama kali mengenakan jaket makan malam yang baru, dengan celana panjang yang luas, dia bertepuk tangan, duduk di kursi dan bergumam: 'Oh, Hermann .... "Itu adalah perkosaan berbatasan dengan sesuatu seperti celaka surgawi. ."
--- Vladimir NabokovVersi Bahasa Inggris
I sometimes used to ask myself, what on earth did I love her for? Maybe fore the warm hazel iris of her fluffy eyes, or for the natural side-wave of her brown hair, done anyhow, or again for that movement of her plump shoulders. But, probably the truth was that I loved her because she loved me. To her I was the ideal man: brains, pluck. And there was none dressed better. I remember once, when I first put on that new dinner jacket, with the vast trousers, she clapsed her hands, sank down on a chair and murmured: 'Oh, Hermann...." It was ravishment bordering upon something like heavenly woe.
Anda mungkin juga menyukai:
Ben Richards
10 Kutipan dan Pepatah
Choi Sung-bong
1 Kutipan dan Pepatah
Fabio Frizzi
3 Kutipan dan Pepatah
James Forrestal
9 Kutipan dan Pepatah
John of Kronstadt
81 Kutipan dan Pepatah
Jose Ferrer
5 Kutipan dan Pepatah
Joseph Losey
4 Kutipan dan Pepatah
Masaharu Morimoto
23 Kutipan dan Pepatah
Tayari Jones
26 Kutipan dan Pepatah
George Julius Poulett Scrope
6 Kutipan dan Pepatah
John Marshall Harlan
2 Kutipan dan Pepatah
Michael Foot
30 Kutipan dan Pepatah