Walpola Rahula: "Pertama-tama, agama Buddha tidak pesimistis atau opti...
"Pertama-tama, agama Buddha tidak pesimistis atau optimis. Jika ada, itu realistis, karena dibutuhkan pandangan realistis tentang kehidupan dan dunia. Itu terlihat pada hal-hal yang objektif (yath? Bh? Tam). Itu tidak menidurkan Anda untuk hidup di surga orang bodoh, juga tidak menakuti dan menyiksa Anda dengan segala jenis ketakutan dan dosa khayalan. Ini memberi tahu Anda secara tepat dan obyektif tentang diri Anda dan dunia di sekitar Anda, dan menunjukkan kepada Anda cara untuk menyempurnakan kebebasan, kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan."
--- Walpola RahulaVersi Bahasa Inggris
First of all, Buddhism is neither pessimistic nor optimistic. If anything at all, it is realistic, for it takes a realistic view of life and the world. It looks at things objectively (yath?bh?tam). It does not falsely lull you into living in a fool's paradise, nor does it frighten and agonize you with all kinds of imaginary fears and sins. It tells you exactly and objectively what you are and what the world around you is, and shows you the way to perfect freedom, peace, tranquility and happiness.
Anda mungkin juga menyukai:
Brian Ellis
3 Kutipan dan Pepatah
Bryan A. Garner
2 Kutipan dan Pepatah
D. J. Enright
3 Kutipan dan Pepatah
Eleanour Sinclair Rohde
1 Kutipan dan Pepatah
Mark Suster
11 Kutipan dan Pepatah
Pope Sixtus V
3 Kutipan dan Pepatah
Robert Mankoff
41 Kutipan dan Pepatah
Teresa Amabile
19 Kutipan dan Pepatah
William McDonough
53 Kutipan dan Pepatah
Khloe Kardashian
73 Kutipan dan Pepatah
Garry Kasparov
305 Kutipan dan Pepatah
Ralph H. Baer
1 Kutipan dan Pepatah