Kata Bijak Tema 'Welas Asih': Inspiratif dan Bermakna
"Belas kasih adalah bunglon: ia dapat mengenakan wajah ketakutan, kemarahan, kesedihan, kegembiraan, atau bahkan kelesuan, tergantung pada apa yang dibutuhkan pada saat itu. Buddha yang welas asih memiliki senyum di satu mata dan air mata di mata lainnya, dan misi Buddha kita adalah untuk memimpin orang menuju kebebasan sejati, bukan untuk memegang tangan mereka dan memberi tahu mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dalam mengajar, welas asih berarti melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk mencapai fase berikutnya."
--- Gabrielle Roth
![](/images/authors/g/gabrielle-roth-17779.jpg)
"Ketidakseimbangan besar dalam kekuasaan telah mengakibatkan keterasingan, kemarahan, kemarahan, dan terorisme amoral yang mengerikan yang telah meletus dan meletus pada saat ini. Dan untuk mengatasi ini, kita perlu menjadikan suara welas asih agama dan moralitas sebagai kekuatan dinamis di dunia kita."
--- Karen Armstrong
![](/images/authors/k/karen-armstrong-29831.jpg)
"Menteri dan penulis Barbara Kaufmann telah membahas masalah dekontekstualisasi gerilya di situs web 'Voices Compassionate Education' dan 'Inner Michael', di mana ia menawarkan jenis wawasan tentang aspek spiritual dari seni kreatif Michael Jackson yang diabaikan oleh media arus utama."
--- Aberjhani
![](/images/authors/a/aberjhani-242.jpg)
"Beberapa orang merasa bahwa manusia memiliki hak untuk memakan hewan lain tetapi tidak untuk mengotori bumi. Mereka mungkin memilih veganisme karena jejak ekologis vegan itu ringan, tetapi begitu mereka tidak berinvestasi dalam memakan hewan, mereka lebih cenderung mau mempelajari detail dari apa yang terjadi pada mereka. Pembelajaran itu akan mendorong orang yang berbelas kasih untuk bertahan dengan pola makan nabati."
--- Karen Dawn
![](/images/no-avatar.png)
"Saya ingin membuat tim respon cepat, tepat di seluruh dunia, mungkin awalnya dimulai dengan mitra kami, mirip dengan yang kami miliki di PBB di mana, di mana ada masalah dalam masyarakat kita yang menuntut respons yang penuh kasih, yang terdidik, berpengetahuan luas , bukan hanya masalah emosional yang meluap-luap, tetapi respons penuh kasih yang diinformasikan yang menempatkan diri Anda pada posisi pihak lain dan melihat semua sisi masalah, bukan hanya milik Anda sendiri, akan ada seseorang yang tenang dalam setiap masyarakat yang dapat menulis ke media , tuliskan op-ed, untuk ditayangkan di TV atau radio."
--- Karen Armstrong
![](/images/authors/k/karen-armstrong-29831.jpg)