Charles Baudelaire: "Siapa di antara kita yang belum, pada saat-saat a...
"Siapa di antara kita yang belum, pada saat-saat ambisi, memimpikan mukjizat bentuk prosa puitis, musikal tetapi tanpa ritme dan rima, keduanya luwes dan staccato cukup untuk menyesuaikan diri dengan gerakan liris jiwa kita, gerakan bergelombang dari kita penghormatan, dan gerakan kejang hati nurani kita? Cita-cita obsesif ini terutama berasal dari kontak yang sering dengan kota-kota besar, dari persimpangan koneksi mereka yang tak terhitung banyaknya."

Versi Bahasa Inggris
Who among us has not, in moments of ambition, dreamt of the miracle of a form of poetic prose, musical but without rhythm and rhyme, both supple and staccato enough to adapt itself to the lyrical movements of our souls, the undulating movements of our reveries, and the convulsive movements of our consciences? This obsessive ideal springs above all from frequent contact with enormous cities, from the junction of their innumerable connections.
Anda mungkin juga menyukai:

A. S. W. Rosenbach
3 Kutipan dan Pepatah

Ben Zimmer
8 Kutipan dan Pepatah

Elizabeth Montgomery
3 Kutipan dan Pepatah

Ennio Flaiano
4 Kutipan dan Pepatah

Jacques Berlinerblau
1 Kutipan dan Pepatah

Mike Holloway
4 Kutipan dan Pepatah

Mitsuye Yamada
3 Kutipan dan Pepatah

Phil Wickham
5 Kutipan dan Pepatah

Steve Bornstein
1 Kutipan dan Pepatah

Thomas Steinbeck
11 Kutipan dan Pepatah

Wally Cox
1 Kutipan dan Pepatah

Brendan Eich
1 Kutipan dan Pepatah