David Bellos: "Praktik penerjemahan bertumpu pada dua praanggapan. Yan...
"Praktik penerjemahan bertumpu pada dua praanggapan. Yang pertama adalah bahwa kita semua berbeda: kita berbicara bahasa yang berbeda, dan melihat dunia dengan cara yang sangat dipengaruhi oleh ciri-ciri khusus dari lidah yang kita bicarakan. Yang kedua adalah bahwa kita semua sama - bahwa kita dapat berbagi jenis perasaan, informasi, pemahaman, dan yang sama luas dan sempit yang sama. Tanpa kedua anggapan ini, terjemahan tidak akan ada. Kami juga tidak bisa menyebut kehidupan sosial apa pun. Terjemahan adalah nama lain untuk kondisi manusia."
--- David BellosVersi Bahasa Inggris
The practice of translation rests on two presuppositions. The first is that we are all different: we speak different tongues, and see the world in ways that are deeply influenced by the particular features of the tongue that we speak. The second is that we are all the same - that we can share the same broad and narrow kinds of feelings, information, understandings, and so forth. Without both of these suppositions, translation could not exist. Nor could anything we would like to call social life. Translation is another name for the human condition.
Anda mungkin juga menyukai:
Bill Janklow
12 Kutipan dan Pepatah
Chloe Sutton
1 Kutipan dan Pepatah
Dean Wareham
16 Kutipan dan Pepatah
James Warburg
2 Kutipan dan Pepatah
Mike Conley, Jr.
9 Kutipan dan Pepatah
Peter Coyote
20 Kutipan dan Pepatah
Stephen Samuel Wise
8 Kutipan dan Pepatah
Walter J. Phillips
80 Kutipan dan Pepatah
William Bolcom
4 Kutipan dan Pepatah
Amanda Bearse
4 Kutipan dan Pepatah
Charles Lemert
1 Kutipan dan Pepatah
Brad Paisley
58 Kutipan dan Pepatah