Gabriel Garcia Marquez: "Rumah itu menjadi penuh cinta. Aureliano meng...
"Rumah itu menjadi penuh cinta. Aureliano mengungkapkannya dalam puisi yang tidak memiliki awal dan tanpa akhir. Dia akan menulisnya di potongan perkamen keras yang Melquiades berikan padanya, di dinding kamar mandi, di kulit lengannya, dan di semua itu Remedios akan muncul berubah rupa: Remedios di udara dua malam, Remedios di napas lembut mawar, Remedios dalam rahasia jam air ngengat, Remedios dalam roti pagi yang mengepul, Remedios di mana-mana dan Remedios selamanya."
--- Gabriel Garcia MarquezVersi Bahasa Inggris
The house became full of love. Aureliano expressed it in poetry that had no beginning and no end. He would write it on the harsh pieces of parchment that Melquiades gave him, on the bathroom walls, on the skin of his arms, and in all of it Remedios would appear transfigured: Remedios in the soporific air of two in the afternoon, Remedios in the soft breath of the roses, Remedios in the water-clock secrets of the moths, Remedios in the steaming morning bread, Remedios everywhere and Remedios forever.
Anda mungkin juga menyukai:
Batya Gur
1 Kutipan dan Pepatah
Cassidy Freeman
3 Kutipan dan Pepatah
Catherine Parr
2 Kutipan dan Pepatah
Claire Cameron
10 Kutipan dan Pepatah
Edmund Crispin
2 Kutipan dan Pepatah
George Chapman
49 Kutipan dan Pepatah
Harry James
2 Kutipan dan Pepatah
Jonis Agee
7 Kutipan dan Pepatah
Lindy West
28 Kutipan dan Pepatah
Sarah Sutton
22 Kutipan dan Pepatah
Izumi Shikibu
8 Kutipan dan Pepatah
Richard Schmid
32 Kutipan dan Pepatah