Hannes Alfven: "Karena agama secara intrinsik menolak metode empiris,...
"Karena agama secara intrinsik menolak metode empiris, seharusnya tidak pernah ada upaya untuk merekonsiliasi teori-teori ilmiah dengan agama. Alam semesta yang sangat tua, selalu berevolusi, mungkin tidak cocok dengan Kitab Kejadian. Namun, agama-agama seperti Buddhisme bergaul tanpa memiliki mitologi penciptaan eksplisit dan sama sekali tidak bertentangan dengan alam semesta tanpa awal atau akhir. Creatio ex nihilo, bahkan sebagai doktrin agama, baru muncul sekitar tahun 200 Masehi. Kuncinya adalah jangan mengacaukan mitos dan hasil empiris, atau agama dan sains."
--- Hannes AlfvenVersi Bahasa Inggris
Since religion intrinsically rejects empirical methods, there should never be any attempt to reconcile scientific theories with religion. An infinitely old universe, always evolving, may not be compatible with the Book of Genesis. However, religions such as Buddhism get along without having any explicit creation mythology and are in no way contradicted by a universe without a beginning or end. Creatio ex nihilo, even as religious doctrine, only dates to around AD 200. The key is not to confuse myth and empirical results, or religion and science.
Anda mungkin juga menyukai:
Alice Childress
28 Kutipan dan Pepatah
Amanda Holden
19 Kutipan dan Pepatah
Barry Nolan
2 Kutipan dan Pepatah
Gabe Jennings
5 Kutipan dan Pepatah
John Vickers
1 Kutipan dan Pepatah
Lawrence Jackson
4 Kutipan dan Pepatah
Theodorus Gaza
1 Kutipan dan Pepatah
Thomas Cahill
15 Kutipan dan Pepatah
Tom Chatfield
7 Kutipan dan Pepatah
Mavis Gallant
19 Kutipan dan Pepatah
Opal Whiteley
9 Kutipan dan Pepatah
John Edensor Littlewood
25 Kutipan dan Pepatah