Jo Coudert: "Lelucon kejam telah dimainkan pada kita. Kita ditakdirkan...
"Lelucon kejam telah dimainkan pada kita. Kita ditakdirkan untuk selalu mengingat apa yang kita pelajari tetapi tidak pernah mengingat pengalaman yang mengajari kita. Siapa yang ingat dilahirkan? Namun, adalah mungkin untuk berspekulasi bahwa kecemasan berakar pada pengalaman ini, bahwa ketakutan akan pengabaian, ketakutan akan perpisahan, kesepian yang tak tertahankan kembali ke saat ini. Siapa yang ingat dirawat saat masih bayi? ... Siapa yang ingat dilatih toilet? ... Siapa yang dapat mengingat keterikatan yang berkembang pada orang tua dari lawan jenis? ... Kita tidak dapat mengingat tetapi apa yang telah kita lupakan hidup secara dinamis."
--- Jo CoudertVersi Bahasa Inggris
A cruel joke has been played on us. We are fated always to remember what we learned but never to recall the experiences that taught us. Who can remember being born? Yet, it is possible to speculate that anxiety has its roots in this experience, that dread of abandonment, fears of separation, intolerable loneliness go back to this moment. Who can remember being cared for as an infant? ... Who can remember being toilet-trained? ... Who can remember the attachment which developed to the parent of the opposite sex? ... We cannot remember but what we have forgotten lives on dynamically.
Anda mungkin juga menyukai:
Craig Mack
2 Kutipan dan Pepatah
Don Rittner
8 Kutipan dan Pepatah
G. Dep
1 Kutipan dan Pepatah
Jim McDonald
4 Kutipan dan Pepatah
Michael Franti
101 Kutipan dan Pepatah
Navi Rawat
1 Kutipan dan Pepatah
Theodore Robinson
4 Kutipan dan Pepatah
Walter Karp
7 Kutipan dan Pepatah
John Forsythe
8 Kutipan dan Pepatah
Sam Kean
9 Kutipan dan Pepatah
Drake
626 Kutipan dan Pepatah
Seraphim of Sarov
26 Kutipan dan Pepatah