Kata Bijak Tema 'Akar': Inspiratif dan Bermakna
"Kami menyaring realitas melalui layar yang terdiri dari ide-ide. (Dan ide-ide seperti itu berakar pada ide-ide lama.) Sistem ide semacam itu tentu dibatasi oleh bahasa, dengan cara kita dapat menggambarkannya. Dengan kata lain: bahasa memotong alur di mana pikiran kita bergerak. Jika kami mencari formulir validitas baru (undang-undang lain dan pesanan lainnya), kami harus keluar dari bahasa."
--- Frank Herbert
"Bisnis adalah pekerjaan yang mulia, diarahkan untuk menghasilkan kekayaan dan meningkatkan dunia. Ini bisa menjadi sumber kemakmuran yang bermanfaat bagi area di mana ia beroperasi, terutama jika ia melihat penciptaan lapangan kerja sebagai bagian penting dari layanannya untuk kebaikan bersama. Kebaikan bersama ini juga mencakup bumi ... tantangan lingkungan yang kita alami, dan akarnya manusia, kepedulian dan mempengaruhi kita semua."
--- Pope Francis
"Apa yang kita bagikan pria adalah pengalaman dibesarkan oleh wanita dalam budaya yang menghentikan ayah kita dari menjadi cukup dekat untuk mengajari kita bagaimana menjadi pria, di dunia di mana pria berkecil hati untuk berbicara tentang kejantanan kita dan mempertanyakan akar dan mistiknya, di dunia yang memuliakan maskulinitas dan memberi kita mitos heroik maskulin yang tidak mungkin diraih, tetapi tidak ada model domestik yang mengajarkan kita bagaimana melakukannya."
--- Frank Pittman
"Seorang lelaki yang bepergian melintasi ladang menemui seekor harimau. Dia melarikan diri, harimau mengejarnya. Datang ke jurang, ia menangkap akar tanaman anggur liar dan mengayunkan dirinya ke bawah. Harimau itu mengendus padanya dari atas. Sambil gemetar, lelaki itu melihat ke bawah, jauh di bawah, seekor harimau lain sedang menunggu untuk memakannya. Hanya pokok anggur yang menopangnya. Dua tikus, satu putih dan satu hitam, sedikit demi sedikit mulai menggerogoti tanaman anggur. Pria itu melihat stroberi yang lezat di dekatnya. Sambil memegang pokok anggur dengan satu tangan, ia memetik stroberi dengan tangan lainnya. Betapa manis rasanya!"
--- Gautama Buddha
"Ini [metode antropologis] kekuatan untuk membuat kita memahami akar dari mana peradaban kita telah tumbuh, bahwa itu mengesankan kita dengan nilai relatif dari semua bentuk budaya, dan dengan demikian berfungsi sebagai pemeriksaan terhadap penilaian berlebihan dari sudut pandang kita sendiri. periode, yang kita hanya bertanggung jawab untuk mempertimbangkan tujuan akhir dari evolusi manusia, dengan demikian merampas manfaat yang bisa diperoleh dari ajaran budaya lain dan menghalangi kritik objektif terhadap pekerjaan kita sendiri."
--- Franz Boas