Kata Bijak Tema 'Aku Masih Mencintaimu': Inspiratif dan Bermakna
"... entah kenapa aku tidak bisa berhenti. Saya telah berubah menjadi seseorang yang saya iba di kehidupan lain; seseorang yang mencari tanda, yang menganalisis pola, yang memeriksa setiap kata dalam percakapan mencari makna tersembunyi, sinyal rahasia, subteks yang mengatakan, Ya, aku masih mencintaimu, tentu saja aku masih mencintaimu."
--- Jennifer Weiner
"Aku masih mencintaimu, tetapi dengan kematianmu aku menyerah pada semacam kegilaan. Saya meyakinkan diri saya sendiri bahwa apa yang Anda dan saya miliki, dengan sangat singkat, jauh lebih penting dan lebih dalam dari yang sebenarnya. Dari semua senjata yang kita pilih untuk kita nyalakan sendiri, kesalahan adalah yang paling tajam, Silverfox. Ia dapat mengukir masa lalunya sendiri menjadi bentuk-bentuk yang tidak dapat dikenali, ingatan salah yang mengarah pada kepercayaan yang menabur semua jenis obsesi."
--- Steven Erikson
"Putra saya tinggal bersama saya, dan kami bangun untuk menontonnya, tepat sebelum mereka mengumumkan aktris pendukung, dia datang dan merangkul saya. Saya pikir itu seperti, 'Bagaimanapun, ibu, aku masih mencintaimu.' Tapi kemudian itu lucu karena saya melihatnya. Saya melihat foto saya, dan saya mendengar mereka mengumumkannya, tetapi saya harus bertanya kepadanya, "Apakah saya benar-benar melihat itu?" Saya tidak yakin saya melihatnya, tetapi dia meyakinkan saya bahwa ya, saya dinominasikan untuk Academy Award. Kami hanya sedikit menangis."
--- June Squibb
"... dan aku tahu itu mungkin terdengar gila, tapi bagaimanapun juga, aku masih mencintaimu. Kamu ingin kembali dalam hidupku Tapi sekarang ada sesuatu yang harus aku lakukan. Saya harus memberi tahu seseorang yang pernah saya kagumi, bahwa mereka tidak dapat lagi mencintai saya, karena hati saya tidak dapat berbohong lagi, dan mata saya semua menangis."
--- Amanda Perez
"Di sini aku mencintaimu dan cakrawala menyembunyikanmu dengan sia-sia. Aku masih mencintaimu di antara hal-hal dingin ini. Kadang-kadang ciuman saya pergi pada kapal-kapal berat yang menyeberangi lautan menuju tidak ada kedatangan. Aku melihat diriku dilupakan seperti jangkar-jangkar tua itu. Dermaga tersebut sedih ketika sore hari berang di sana. Hidup saya menjadi lelah, lapar tanpa tujuan. Saya suka apa yang tidak saya miliki. Kamu sangat jauh. Kebencian saya bergulat dengan senja yang lambat. Tapi malam datang dan mulai bernyanyi untukku."
--- Pablo Neruda