Kata Bijak Tema 'Arah Panggung': Inspiratif dan Bermakna
"Banyak aktor yang memilih bagian berdasarkan skrip, tapi saya tidak terlalu percaya membaca skrip itu. Saya mencoba mengumpulkan beberapa teman dan membaca naskah dengan keras. Terkadang saya membaca skrip dan merekamnya dan memutarnya untuk melihat apakah ada film. Ini sangat menggugah; itu seperti potongan pertama karena Anda mendengar 'Dia berjalan ke pintu,' dan Anda memvisualisasikan semua hal ini. 'Dia membuka pintu'. . . karena Anda membaca arahan panggung juga."
--- Al Pacino
"Francis Ford Coppola melakukan ini sejak dini. Anda merekam film, seperti acara radio, dan narator membaca semua arahan panggung. Dan kemudian Anda kembali seperti beberapa hari kemudian dan kemudian Anda mendengarkan film. Dan itu semacam permainan dalam pikiran Anda seperti film, seperti potongan kasar pertama sebuah film."
--- Al Pacino
"Selain kesederhanaan, saya pikir saya pandai membaca skrip. Cara saya membaca naskah adalah secepat yang saya bisa, semuanya sekaligus, dan saya tidak membaca banyak arahan panggung. Saya hanya membaca petunjuk panggung yang cukup untuk memberi tahu saya di mana saya berada, karena mereka selalu sangat bertele-tele dan kebanyakan omong kosong. Jadi saya hanya membaca dialog, yang memungkinkan saya untuk melihat film di mata pikiran saya secara real time."
--- William H. Macy
"Saya biasanya menulis sedikit arahan panggung. Saya pikir banyak dari itu adalah buang-buang waktu. Seni menulis naskah ada di dalamnya, mengatakan banyak dengan sedikit. Saya tidak memiliki kesabaran ketika saya membaca sebuah naskah di mana penulis menggambarkan pria ini dan apa yang dia kenakan dan kacamata serta rambutnya."
--- Scott Frank
"Sepanjang seluruh sejarah filsafat, para filsuf telah berusaha menemukan apa itu manusia - atau apa sifat manusia itu. Tetapi Sartre percaya bahwa manusia tidak memiliki sifat abadi untuk kembali. Karena itu tidak ada gunanya mencari makna hidup secara umum. Kami dikutuk untuk berimprovisasi. Kita seperti aktor yang diseret ke atas panggung tanpa mempelajari dialog kita, tanpa naskah dan tanpa dorongan untuk membisikkan arah panggung kepada kita. Kita harus memutuskan sendiri bagaimana hidup."
--- Jostein Gaarder