Kata Bijak Tema 'Lagu Pengantar Tidur Ini': Inspiratif dan Bermakna
"Beberapa hal tidak bertahan selamanya, tetapi beberapa hal tidak. Seperti lagu yang bagus, atau buku yang bagus, atau kenangan yang bagus yang bisa Anda ambil dan buka di masa tergelap Anda, menekan sudut-sudut dan mengintip dari dekat, berharap Anda masih mengenali orang yang Anda lihat di sana."
--- Sarah Dessen
"Ya, memang benar bahwa saya telah terluka dalam hidup saya. Sedikit. Tetapi juga benar bahwa saya telah mencintai, dan dicintai. Dan itu membawa beban tersendiri. Bobot yang lebih besar, menurut saya. Seperti bagan pie yang kita bicarakan sebelumnya. Pada akhirnya, saya akan melihat kembali kehidupan saya dan melihat bahwa bagian terbesar darinya adalah cinta. Masalahnya, perceraian, kesedihan ... itu juga akan ada di sana, tetapi hanya irisan yang lebih kecil, potongan-potongan kecil."
--- Sarah Dessen
"Karena Anda tidak pernah bisa berubah dari menjadi teman, begitu saja. Itu bohong. Itu hanya sesuatu yang orang katakan akan mereka lakukan untuk menghilangkan keabadian dari putus cinta. Dan seseorang selalu menganggapnya lebih berarti daripada itu, dan kemudian lebih menyakitkan lagi ketika, mau tidak mau, mengatakan hubungan 'ramah' masih merupakan langkah besar dari hubungan sebelumnya, dan rasanya seperti putus lagi. Tapi berantakan."
--- Sarah Dessen
"Aku bertanya-tanya seperti apa rasanya mencintai seseorang? Sedemikian rupa sehingga Anda bahkan tidak bisa mengendalikan diri ketika mereka mendekat, seolah-olah Anda mungkin melepaskan diri dari apa pun yang menahan Anda dan melemparkan diri Anda pada mereka dengan kekuatan yang cukup untuk dengan mudah membuat Anda berdua kewalahan."
--- Sarah Dessen
"Tutup mataku dan dengarkan. Rasanya seperti musik yang saya dengar sepanjang hidup saya, bahkan lebih dari "Lagu Pengantar Tidur ini." Semua penekanan tombol, semua surat itu, begitu banyak kata. Aku menyapukan jari-jariku di atas manik-manik dan menyaksikan bayangannya berdesir, seperti ada di air, pecah dengan lembut dan berkilauan sebelum menjadi utuh kembali."
--- Sarah Dessen