Kata Bijak Tema 'Memperbaiki Segalanya': Inspiratif dan Bermakna
"Timur matahari dan barat bulan. ' Betapapun sulitnya kata-kata itu, saya sadar saya harus memikirkannya, beralasan. Karena aku akan pergi ke tanah mustahil yang terletak di timur matahari dan barat bulan. Dari saat giring menghilang dari pandangan dan aku tidak bisa lagi mendengar lonceng perak. Aku tahu aku akan mengejar orang asing yang telah menjadi beruang putih untuk memperbaiki kesalahan besar yang telah kulakukan padanya .... Yang penting adalah untuk memperbaikinya. Dan saya akan melakukan apa pun, perjalanan ke mana pun saya harus, untuk mencapai tujuan itu."
--- Edith Pattou
"Perang budaya adalah antara pemenang dan mereka yang berpikir mereka adalah pecundang yang ingin menjadi pemenang. Yang kalah berpikir satu-satunya cara mereka bisa menjadi pemenang adalah dengan menyatukan semua yang kalah dan mereka memberdayakan seorang pemimpin yang kalah untuk membuat hal-hal yang benar bagi mereka."
--- Rush Limbaugh
"Jika [Eva Braun] menangis di lantai atas, itu tidak akan lama sebelum [Adolf] Hitler diam-diam memaafkan dirinya sendiri dan kemudian memperbaikinya. Apa yang dia katakan padanya, aku tidak tahu. Apakah dia mengucapkan kata-kata "Maaf," saya tidak tahu. Tapi dia seorang perayu, dia tahu cara menghentikan seorang wanita menangis."
--- Gretl Braun
"Rasa syukur membuka kepenuhan hidup. Itu mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup, dan banyak lagi. Itu mengubah penolakan menjadi penerimaan, kekacauan untuk memesan, kebingungan untuk kejelasan. Itu bisa mengubah makan menjadi pesta, rumah menjadi rumah, orang asing menjadi teman. Itu mengubah masalah menjadi hadiah, kegagalan menjadi kesuksesan, yang tak terduga menjadi waktu yang sempurna, dan kesalahan menjadi peristiwa penting. Ini dapat mengubah keberadaan menjadi kehidupan nyata, dan situasi terputus menjadi pelajaran penting dan bermanfaat. Syukur masuk akal dari masa lalu kita, membawa kedamaian untuk hari ini, dan menciptakan visi untuk hari esok. Rasa syukur membuat semuanya menjadi benar."
--- Melody Beattie