Kata Bijak Tema 'Penuh Doa': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 2
"Ketika kita melewati cobaan hidup, mari kita jaga perspektif kekal, janganlah kita mengeluh, marilah kita menjadi lebih penuh doa, marilah kita melayani sesama, dan marilah kita saling mengampuni. Ketika kita melakukan ini, 'semua hal [akan] bekerja bersama untuk kebaikan bagi [kita] yang mengasihi Allah.'"
--- James B. Martino
"Tanpa saat-saat pemujaan yang berkepanjangan, pertemuan yang penuh doa dengan firman, pembicaraan yang tulus dengan Tuhan, pekerjaan kita dengan mudah menjadi tidak berarti; kita kehilangan energi sebagai akibat dari keletihan dan kesulitan, dan semangat kita lenyap. Gereja sangat membutuhkan napas dalam-dalam doa, dan bagi kelompok-kelompok suka cita saya yang besar yang mengabdikan diri untuk doa dan syafaat, bacaan doa yang penuh doa dan pemujaan Ekaristi yang terus-menerus bertumbuh di setiap tingkat kehidupan gerejawi."
--- Pope Francis
"Katolik adalah rumah besar agama Kristen. Ada banyak kamar di dalamnya. Dan saya selalu tertarik pada kamar yang berhubungan dengan doa. Ketegangan mistis adalah ketegangan di mana sepanjang hari dapat diberikan kepada doa melalui apa yang kita sebut lectio divina, pembacaan doa yang penuh doa dari Alkitab, melalui praktik meditasi ketika seseorang menggunakan imajinasi dan kecerdasan sehubungan dengan gambar, dan akhirnya, dan yang paling sulit dari semuanya, kontemplasi, di mana seseorang mengosongkan pikiran semua gambar dan semua ide, semua konsep, agar benar-benar memperhatikan Tuhan."
--- Kevin Hart
"Yesus telah memberi saya banyak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan rohani orang lain karena Ia telah memberi saya sendiri dan Ia telah memberi saya Firman-Nya. Tetapi untuk memenuhi kebutuhan rohani orang banyak, saya harus menghabiskan waktu berjam-jam bersama-Nya dalam meditasi doa-Nya yang penuh doa sehingga kebutuhan rohani saya terpenuhi."
--- Anne Graham Lotz
"Melalui kerendahan hati, pencarian jiwa, dan kontemplasi penuh doa, kami telah memperoleh pemahaman baru tentang dogma-dogma tertentu. Gereja tidak lagi percaya pada neraka harfiah di mana orang menderita. Doktrin ini tidak sesuai dengan kasih Allah yang tak terbatas. Tuhan bukan hakim tetapi teman dan pencinta kemanusiaan. Tuhan berusaha untuk tidak menghukum tetapi hanya untuk merangkul. Seperti dongeng Adam dan Hawa, kita melihat neraka sebagai alat sastra. Neraka hanyalah metafora bagi jiwa yang terisolasi, yang seperti semua jiwa pada akhirnya akan dipersatukan dalam cinta dengan Tuhan."
--- Unknown