Kata Bijak Tema 'Saya Butuh Dia': Inspiratif dan Bermakna
"Ketika dorongan agama yang sejati menjadi dominan, pemujaan semakin banyak mengambil alih. 'Saya datang untuk mencari Tuhan karena saya membutuhkan-Nya', mungkin formula yang memadai untuk berdoa. 'Saya datang untuk mengagumi kemegahan-Nya, dan melemparkan diri saya dan semua yang saya miliki di kaki-Nya', adalah satu-satunya formula yang mungkin untuk disembah."
--- Evelyn Underhill
"Kepalanya di lutut saya bisa menyembuhkan manusia saya sakit. Kehadirannya di sisi saya adalah perlindungan terhadap ketakutan saya akan hal-hal yang gelap dan tidak diketahui. Dia telah berjanji untuk menungguku ... kapan saja ... di mana pun - kalau-kalau aku membutuhkannya. Dan saya berharap saya akan seperti yang selalu saya lakukan. Dia hanya anjingku."
--- Gene Hill
"Sobat, saya kacau sekarang. Sahabatku adalah ayahku? Pria yang aku idolakan saat kecil ... yang tatonya di lenganku ... Dan dia lebih muda dariku. Ya, saya pikir saya tidak bisa menangani ini. Tolong ingatkan saya, seseorang ... tolong! Di mana naga itu dari Sanctuary? Simi, dapatkan Max. Saya butuh dia."
--- Sherrilyn Kenyon
"Pada hari Caleb menyentuh tanganku dan aku melihat semua itu, aku bersemangat. Ya, sedikit panik tetapi lebih bersemangat. Saya merasa seperti ... semua yang saya butuhkan ada di sana. Saya masih merasa seperti itu. Itu bukan sesuatu yang bisa kau matikan dan aku tidak mau. Aku menginginkannya lebih daripada aku membutuhkannya."
--- Shelly Crane
"Saya tidak tahu bagaimana dia tahu kapan saya membutuhkannya. Kita bisa pergi berminggu-minggu tanpa berbicara, dan kemudian, ketika suasana hati biru saya mengancam untuk berubah menjadi hitam, dia akan muncul dan memberitahu saya suasana hati saya biru kobalt periwinkle biru langit biru dan tiba-tiba biru tidak akan tampak begitu gelap, lebih seperti warna dari langit siang yang cerah. Dia membawa matahari."
--- David Levithan
"Jika saya mencintai orang lain, saya merasakan satu dengan dia, tetapi dengan dia sebagai dia, bukan karena saya ingin dia menjadi objek untuk saya gunakan. Dengan demikian, rasa hormat menyiratkan tidak adanya eksploitasi: ia memungkinkan pihak lain untuk berubah dan berkembang 'dengan caranya sendiri.' Ini membutuhkan komitmen untuk mengetahui yang lain sebagai makhluk yang terpisah, dan bukan hanya sebagai cerminan dari ego saya sendiri. Menurut Velleman, kemauan yang penuh kasih dan kemampuan untuk melihat yang lain sebagaimana adanya ini dilatarbelakangi oleh kesediaan kita untuk mengambil risiko terpapar diri."
--- Erich Fromm