Kata Bijak Tema 'Tawa Yang Keras': Inspiratif dan Bermakna
"Aku berusia sebelas tahun ketika ayahku pergi, jadi kami berdua tidak benar-benar mengenal ayah kami. Tentu saja aku bertemu dengan milikku, tetapi kemudian aku hanya tahu ayahku sebagai seorang anak yang mengenal orangtua, sebagai semacam garis besar kasar yang diisi satu atau dua warna. Aku belum pernah melihat ayahku takut atau menangis. Aku tidak pernah mendengarnya mengakui kesalahan. Saya tidak tahu apa yang dia impikan. Dan suatu kali saya melihat sebuah senyum menempel di satu pipi dan kegelapan di pipi yang lain ketika ibu saya berteriak kepadanya. Sekarang dia sudah pergi, dan aku hanya memiliki kesan — salah satu kehangatan pria, lengan besar, dan tawa nyaring."
--- Lloyd Jones
