Kata Bijak Tema 'Tuhan Maha Kuasa': Inspiratif dan Bermakna
"Di tempat yang penuh ketidakpastian ini, kami menunggu. Untuk tempat-tempat yang rusak untuk disatukan kembali. Agar makna penderitaan kita diungkapkan di dalam penderitaannya. Untuk pemerintahan yang benar dari Allah yang perkasa, yang kebaikannya kita habiskan untuk merayakan kekekalan. Kami menunggu - dengan hati yang terbuka dan penuh harap."
--- Paula Rinehart
"Untuk ini, tentu saja, dari primer anak ke surat kabar terakhir, setiap teater dan setiap rumah film, setiap pilar iklan dan setiap papan iklan, harus ditekan ke dalam layanan misi besar yang satu ini, sampai doa penuh semangat saat ini kami patriot ruang tamu: 'Tuhan, bebaskan kami!' diubah dalam otak anak terkecil menjadi permohonan yang menyala-nyala: 'Tuhan Yang Mahakuasa, berkati lengan kita ketika saatnya tiba; jadilah seperti biasanya; menilai sekarang apakah kita layak mendapatkan kebebasan; Tuhan, berkati pertempuran kami! ""
--- Adolf Hitler
"Iman saya kepada Kristus adalah pusat kehidupan saya. Pertobatan saya dari seorang ateis yang pesimistis hilang di dunia yang tidak saya mengerti, menjadi orang yang optimis akan alam semesta yang diciptakan dan ditopang oleh Tuhan yang pengasih sangat penting bagi saya. Tetapi mengikuti Kristus tidak berarti mengikuti para pengikut-Nya. Kristus jauh lebih penting daripada Kekristenan dan akan selalu menjadi, tidak peduli apa Kristen itu, telah menjadi, atau mungkin menjadi."
--- Anne Rice
"Seringkali itu menyakitkan kita bahwa kita tidak dapat fokus dalam doa-doa kita. Ingat, semakin Anda fokus pada Allah di luar shalat Anda, semakin mudah untuk fokus pada Dia di shalat Anda. Apa yang menempati Anda dalam shalat, adalah apa yang menempati Anda di luar shalat. Cobalah untuk mengisi pikiran dan hati Anda dengan Allah sebanyak yang Anda bisa sepanjang hari. Bicaralah dengan-Nya, buat doa untuk-Nya terus-menerus. Ini akan membangun hubungan pribadi Anda dengan-Nya. Kemudian, pergi ke shalat akan seperti pulang ke rumah teman lama."
--- Yasmin Mogahed
"Ketika kita tidak bisa menikahi orang yang ada dalam pikiran kita, ketidakmampuan kita untuk melihat melampaui bahkan mungkin membutakan kita dari seseorang yang sebenarnya lebih baik bagi kita. Ketika kita tidak dipekerjakan, atau kita kehilangan sesuatu yang kita sayangi, sulit untuk mengambil langkah mundur dan memperhatikan gambaran yang lebih besar. Seringkali Allah mengambil sesuatu dari kita, hanya untuk menggantikannya dengan sesuatu yang lebih besar."
--- Yasmin Mogahed