Maggie Stiefvater: "Dia membungkuk ke belakang di kursinya, tampak lel...
"Dia membungkuk ke belakang di kursinya, tampak lelah, dan menyandarkan wajahnya di pundaknya untuk menatapku saat dia bermain dengan rambutku. Dia mulai menyenandungkan sebuah lagu, dan kemudian, setelah beberapa bar, dia menyanyikannya. Diam-diam, agak setengah dinyanyikan, setengah diucapkan, sangat lembut. Saya tidak menangkap semua kata-katanya, tetapi itu tentang gadis musim panasnya. Saya. Mungkin gadis selamanya. Matanya yang kuning setengah terbuka saat dia bernyanyi, dan pada saat keemasan itu, menggantung kencang di tengah-tengah lanskap yang tertutup es seperti gelembung nektar musim panas, aku bisa melihat bagaimana hidupku bisa terbentang di depanku."
--- Maggie StiefvaterVersi Bahasa Inggris
He slouched back in his seat, looking tired, and leaned his face on his shoulder to look at me while he played with my hair. He started to hum a song, and then, after a few bars, he sang it. Quietly, sort of half-sung, half-spoken, incredibly gentle. I didn’t catch all the words, but it was about his summer girl. Me. Maybe his forever girl. His yellow eyes were half-lidded as he sang, and in that golden moment, hanging taut in the middle of an icecovered landscape like a single bubble of summer nectar, I could see how my life could be stretched out in front of me.
Anda mungkin juga menyukai:
Darren Star
5 Kutipan dan Pepatah
David Kirschner
19 Kutipan dan Pepatah
Dick Spring
4 Kutipan dan Pepatah
Elizabeth Missing Sewell
8 Kutipan dan Pepatah
George Earle Buckle
5 Kutipan dan Pepatah
Janos Arany
2 Kutipan dan Pepatah
Julian McMahon
13 Kutipan dan Pepatah
Nafisa Joseph
11 Kutipan dan Pepatah
Stephen Jeffreys
1 Kutipan dan Pepatah
John Shadegg
20 Kutipan dan Pepatah
Keith Morris
6 Kutipan dan Pepatah
Jeff Goldblum
57 Kutipan dan Pepatah