Kata Bijak Tema 'Cahaya Lentera': Inspiratif dan Bermakna
"Bangun lebih awal. Perbaiki tabel waktu yang harus Anda coba pertahankan. Seseorang jarang menyesal telah memulai lebih awal, tetapi orang selalu menyesal terlambat berangkat; pertama karena alasan keamanan - pepatah 'lebih lambat dari yang Anda pikir sangat benar di pegunungan - tetapi juga karena keindahan aneh saat itu: hari datang untuk menggantikan malam, puncaknya berangsur-angsur mereda, inilah saatnya misteri tetapi juga harapan. Berangkat oleh cahaya lentera, menyaksikan kelahiran hari baru ketika seseorang memanjat untuk bertemu matahari, ini adalah pengalaman yang luar biasa"
--- Gaston Rebuffat
"Alex menatapnya. Mulutnya sedikit terbuka; dia menjentikkan kuku ke gigi bawahnya saat dia berpikir. Dia mengikat rambutnya di tengkuknya lagi, dan seuntai rambut terlepas ke bahunya, berkilau karena cahaya lentera. Tiba-tiba semua keberatannya tampak tidak berarti. Jangan, pikirnya. Kau akan menyesalinya. Dia tidak peduli lagi. Perlahan, tidak bisa menghentikan dirinya sendiri, dia mengulurkan tangan dan menangkupkan tangannya di sekitar kaki Kate."
--- L.A. Weatherly
"Tidak mungkin aku ingin dia berhenti menyentuhku, bahkan selama beberapa jam. Denyut nadaku berdebar saat aku melirik ke tempat tidur kemah. Aku berdehem. "Yah ... apakah ada alasan kita berdua tidak bisa mengambil tempat tidur? Kantong tidur saling menempel, bukan?" Alex menatapku tanpa bergerak. "Apakah itu baik-baik saja?" Tanyaku, tiba-tiba merasa gugup. Cahaya lentera membuat matanya terlihat lebih gelap, rambutnya hampir hitam. Dia mulai tersenyum, seringai menyebar di wajahnya. "Ya, itu akan sangat OK."
--- L.A. Weatherly
"Dia sendirian, mereka terus berkata pada diri sendiri, dan tentu saja dia tidak menari dalam pelukan siapa pun, namun entah bagaimana itu tampaknya semakin tidak penting. Seiring berlalunya malam, dan suara klarinet dan coyote berbaur di luar cahaya lentera, keajaiban jaket dan anggrek berwarna biru pucat mereka tampak memudar, dan pada mereka dalam sensasi kecil mereka merasa lebih sendirian daripada dia."
--- Jerry Spinelli
"Dia memandang benda-benda dunia tepat di depan wajahnya-seolah-olah dari kejauhan. Karena ketika dia bergerak di bumi dia juga pindah di alam lain. Pada musim-musim tertentu, dalam nuansa-nuansa tertentu, kenangan menyala padanya seperti burung-burung berbakat: kepala berputar di dedaunan, cahaya lentera menyala di sebuah ruangan."
--- Amanda Coplin