Kata Bijak Tema 'Determinisme': Inspiratif dan Bermakna
"Terkadang kita bisa kehilangan kayu untuk pepohonan. Beberapa masalah spesifik dibahas dalam buku [Menyimpan Calvinisme]: ruang lingkup pemilihan (siapa yang diselamatkan?); sifat penebusan (apakah kita harus berpegang pada substitusi hukuman jika kita Reformed?); ruang lingkup pendamaian (untuk siapa Kristus mati?); apakah kita harus berpegang pada semacam determinisme teologis (Allah menahbiskan semua yang terjadi)."
--- Oliver D. Crisp
"Determinisme kuno adalah apa yang kita sebut determinisme keras. Itu tidak terlepas dari kata-kata seperti kematian, perbudakan kehendak, keharusan, dan sejenisnya. Saat ini, kita memiliki determinisme lunak yang membenci kata-kata kasar, dan, menolak kematian, kebutuhan, dan bahkan takdir, mengatakan bahwa nama aslinya adalah kebebasan; karena kebebasan hanyalah kebutuhan yang dipahami, dan ikatan pada yang tertinggi identik dengan kebebasan sejati."
--- William James
"Sungguh ironis bahwa suatu gerakan yang membuat reputasinya memperjuangkan perbedaan biologis yang tidak relevan ketika perbedaan-perbedaan itu merugikan sebagian besar perempuan segera kembali ke determinisme biologis ketika perbedaan-perbedaan itu menguntungkan sebagian besar perempuan."
--- Warren Farrell
"Baru-baru ini, hasil-hasil dari Proyek Genom Manusia telah menghancurkan salah satu keyakinan inti fundamental Sains, konsep determinisme genetik. Kita dituntun untuk percaya bahwa gen kita menentukan karakter kehidupan kita, namun penelitian baru secara mengejutkan mengungkapkan bahwa karakter hidup kita yang mengendalikan gen kita. Alih-alih menjadi korban keturunan kita, kita sebenarnya adalah tuan dari genom kita."
--- Bruce H. Lipton
"Ilmu pengetahuan adalah deterministik yang tak tergoyahkan, dan telah mulai memaksa determinisme ke dalam moral. Pada suatu hari esok yang bersinar, seorang psikoanalis dapat dimasukkan ke dalam kotak untuk membuktikan bahwa sumpah palsu hanyalah suatu neurosis paksaan, seperti mengalahkan waktu dengan kaki di sebuah konser atau menghitung tiang-tiang lampu di sepanjang jalan raya."
--- H. L. Mencken
"Salah satu cara untuk mengatakan itu adalah bahwa ada realitas objektif di luar pikiran kita. Cara untuk memikirkan hal ini dalam pengertian filosofis adalah dengan melihat di antara dua ekstrem besar: filsafat idealis yang mengatakan pikiran dan kesadaran adalah satu-satunya hal dan materi hanyalah ilusi, atau Maya, produk pikiran; dan ekstrem lainnya, determinisme materialis yang ketat, yang mengatakan bahwa pikiran dan kesadaran adalah fenomena sekunder dari tabrakan materi."
--- Edgar Mitchell