Kata Bijak Tema 'Hujan Musim Semi': Inspiratif dan Bermakna
"Anak-anak Arab, telinga Jagung masa depan, Anda akan menghancurkan rantai kami, Bunuh opium di kepala kami, Bunuh ilusi. Anak-anak Arab, Jangan membaca tentang generasi kita yang tercekik, Kita adalah kasus yang tanpa harapan. Kita tidak berharga seperti kulit melon. Jangan membaca tentang kami, Jangan ape kami, Jangan terima kami, Jangan terima ide-ide kami, Kami adalah bangsa penjahat dan juggler. Anak-anak Arab, Hujan musim semi, Telinga jagung masa depan, Anda adalah generasi yang akan mengalahkan kekalahan."
--- Nizar Qabbani
"Di musim semi, kolam dan sungai menjadi satu. Dalam setiap kehidupan, hujan pasti turun. Biasanya ketika jendela mobil Anda turun. Ia menghujani orang benar dan orang yang tidak benar, tetapi orang yang tidak adil mencuri payung orang benar. Biarkan hujan menciummu. Biarkan hujan menerpa kepala Anda dengan tetesan cairan perak. Biarkan hujan menyanyikan lagu pengantar tidur Anda."
--- Langston Hughes
"Tuhan turun ke bumi seperti hujan musim semi yang segar, dan pada setiap tingkatan rahmatnya diterima secara berbeda. Bagi beberapa orang itu terasa seperti cinta, bagi yang lain seperti keselamatan. Rasanya seperti keamanan dan kehangatan di satu tingkat, seperti pulang ke rumah di tingkat lain."
--- Deepak Chopra
"Mereka berciuman untuk pertama kalinya saat itu di tengah hujan musim semi yang dingin, meskipun tidak satu pun dari mereka yang tahu bahwa sekarang sedang hujan. Jantung Tristran berdegup kencang di dadanya seakan itu tidak cukup besar untuk menampung semua kegembiraan yang dipegangnya. Dia membuka matanya saat dia mencium bintang itu. Mata biru langit menatap kembali ke matanya, dan di matanya dia tidak bisa melihat berpisah darinya."
--- Neil Gaiman
"Hujan musim semi membangunkan anakan yang tidak aktif, dan tunas-tunas hijau terang muncul dari tanah yang lembab dan bangkit seperti orang-orang yang tidur membentang setelah tidur panjang. Saat musim semi berubah menjadi musim panas, batang hijau cerah menjadi gelap, menjadi cokelat, berubah menjadi cokelat keemasan. Hari-hari semakin panjang dan panas. Menara tebal awan hitam yang berputar-putar membawa hujan, dan batang coklat berkilau di senja abadi yang tinggal di bawah kanopi. Gandum itu naik dan kepala-kepala yang matang menekuk di angin padang rumput, tirai yang bergelombang, lautan tak berujung yang membentang ke cakrawala."
--- Rick Yancey