Kata Bijak Tema 'Keadaan Sulit': Inspiratif dan Bermakna
"Keceriaan yang baik adalah keadaan pikiran atau suasana hati yang mempromosikan kebahagiaan atau kegembiraan ... Dengan bantuan Tuhan, keceriaan yang baik memungkinkan kita untuk bangkit di atas keadaan saat ini atau keadaan yang sulit. Ini adalah proses jaminan dan penguatan positif. Ini adalah sinar matahari ketika awan menghalangi cahaya."
--- Marvin J. Ashton

"Anda harus mengingat saat Anda mengalami keadaan yang sangat sulit, bahwa jika Anda tetap setia, setia pada nilai-nilai Anda, jika Anda tetap setia pada prinsip-prinsip Anda, jika Anda percaya pada nilai-nilai ini, maka Anda dapat bekerja dalam konteks itu untuk memperbaiki kebijakan yang mungkin tidak berfungsi."
--- Condoleezza Rice

"Sama seperti Yesus belajar kepatuhan melalui hal-hal yang Dia derita, kita belajar kepatuhan melalui keadaan sulit yang kita hadapi. Ketika kita mematuhi Firman Allah yang diucapkan oleh Roh Kudus, kita akan tumbuh dan menjadi dewasa di masa konflik dan penderitaan. Pengetahuan kita tentang Alkitab bukanlah kuncinya. Ketaatan adalah."
--- John Bevere

"Hubungan yang berarti bernilai lebih dari seratus dolar pohon, dan mereka pantas mendapatkan semua waktu, tenaga, dan energi yang mereka butuhkan untuk menjadi kuat dan indah. Kemudian, setelah akarnya mapan, hubungan seperti itu dapat terus tumbuh - bahkan dalam keadaan sulit. Kepercayaan dan pengertian akan memupuk hubungan, dan akhirnya, bunga-bunga cinta akan mekar dan menghasilkan buah yang manis."
--- Lloyd D. Newell

"Kita akan memahami bagian dari keadaan sulit yang telah dimainkan dalam hidup kita. Hindsight membuat sangat jelas. Pernikahan yang hancur, pekerjaan yang hilang, kesepian semuanya berkontribusi pada siapa kita. Kegembiraan dari kebijaksanaan yang kita peroleh adalah bahwa kilas balik datang lebih cepat. Kadang-kadang, kita dapat mulai menerima kontribusi situasi yang sulit bagi keutuhan kita ketika terjebak dalam kekacauan."
--- Karan Casey

"Cara di mana seseorang menerima nasibnya dan semua penderitaan yang ditimbulkannya, cara dia memikul salibnya, memberinya banyak peluang - bahkan dalam keadaan yang paling sulit - untuk menambah makna yang lebih dalam dalam hidupnya. Itu mungkin tetap berani, bermartabat dan tidak mementingkan diri sendiri. Atau dalam pertarungan sengit demi pelestarian diri, ia mungkin melupakan martabat manusianya dan menjadi tidak lebih dari binatang"
--- Viktor E. Frankl
