Kata Bijak Tema 'Luka Yang Dalam': Inspiratif dan Bermakna
"Saya akan mengikutinya, meskipun saya tahu betul sekarang luka dalam yang mungkin saya temukan. selama saya percaya bahwa saya berjalan di jalan yang benar, jika saya dibunuh, maka saya mati dalam pengetahuan bahwa untuk waktu yang singkat, setidaknya, saya adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar. jalan ini memiliki bahaya dan aku pasti akan mati di atasnya, tetapi, aku tidak takut mati."
--- R. A. Salvatore
"Kaum Muslim memiliki, sebagaimana dikatakan semua orang, hak untuk mempraktikkan agama mereka dan mereka memiliki hak untuk membangun sebuah masjid di titik nol jika mereka mau. Tetapi yang saya katakan adalah bahwa mereka harus mendengarkan opini publik, mereka harus mendengarkan luka yang dalam dan kesedihan bahwa ini menyebabkan begitu banyak orang baik."
--- Peter King
"Terkadang kecantikan buas memikat saya ke matahari dan saya akan mulai sedikit menyukai bahaya. Pada kesempatan-kesempatan ini saya merasakan cinta yang enggan mengering dengan menyakitkan ketika darah mengalir dari luka yang dalam. Harimau itu menjilat darah cintaku dan tetap menjadi musuh. Para penghuni hari itu menertawakan hadiah yang ingin saya bawakan kepada mereka, dan saya menutup diri di kamar batin saya untuk menghindari pengkhianatan dari mulut mereka yang sombong."
--- Anna Kavan
"Ketika seseorang menyakiti Anda atau menyakiti Anda, bahkan jika itu adalah luka yang dalam, maafkan mereka. Ampuni mereka BUKAN karena mereka, tetapi sebagai tanda terima kasih kepada Allah. Mengapa kamu bertanya? Untuk menjadikan Anda korban dan bukan penindas. Tidak ada kejahatan menjadi korban, melainkan membawa Anda lebih dekat kepada Allah dan membebaskan Anda dari dosa. Tetapi untuk penindas, mereka harus menghadapi Tuhan mereka suatu hari. Jadi pada kenyataannya, mereka adalah korban terbesar mereka sendiri."
--- Suhaib Webb
"Benar-benar masih ada luka yang dalam, Anda tahu, dalam jiwa kolektif Pakistan. Dan kekerasan itu telah menyebabkan kerusakan yang luar biasa besar pada manusia, emosi, dan psikis. Itu tidak akan pergi. Namun demikian, saya pikir saya sangat optimis bahwa kita sedang melihat masa depan yang lebih baik."
--- Mohsin Hamid
"Luka dalam jiwa, yang berasal dari rending tubuh spiritual, aneh seperti kelihatannya, secara bertahap menutup seperti luka fisik. Dan sekali luka yang dalam sembuh dan ujung-ujungnya tampaknya sudah dirajut, luka di jiwa, seperti luka fisik, hanya bisa disembuhkan dengan kekuatan kehidupan yang mendorong dari dalam. Beginilah cara luka Natasha sembuh. Dia pikir hidupnya sudah berakhir. Tapi tiba-tiba cintanya pada ibunya menunjukkan padanya bahwa esensi kehidupan - cinta - masih hidup dalam dirinya. Cinta terbangun, dan hidup terbangun."
--- Leo Tolstoy