Kata Bijak Tema 'Pohon Gelap': Inspiratif dan Bermakna
"Dia melangkah keluar dari antara kebingungan mereka tentang cahaya dan bayangan yang indah. Sebuah lingkaran rumput, sehalus rumput, bertemu matanya, dengan pepohonan gelap menari-nari di sekitarnya. Dan kemudian - Oh Sukacita! Karena dia ada di sana: Singa besar, bersinar putih di bawah sinar bulan, dengan bayangan hitamnya yang besar di bawahnya."
--- C. S. Lewis
"Jadi, sekarang saya akan berbicara setiap malam. Untuk diriku sendiri. Ke bulan. Aku akan berjalan, seperti yang kulakukan malam ini, cemburu pada kesendirianku, dalam cahaya biru-perak bulan yang dingin, bersinar cemerlang di hamparan salju yang baru jatuh, dengan segudang kilau. Saya berbicara pada diri sendiri dan melihat pepohonan yang gelap, yang sangat netral. Jauh lebih mudah daripada menghadapi orang, daripada harus terlihat bahagia, kebal, pintar."
--- Sylvia Plath
"Mereka berputar melewati pepohonan yang gelap, karena bulu-bulu akan tersapu badai. Rumah-rumah, gerbang, gereja, tumpukan jerami, benda-benda dari segala jenis yang mereka tembak, dengan kecepatan dan suara seperti air menderu tiba-tiba lepas. Tetap saja suara pengejaran semakin keras, dan pamanku masih bisa mendengar wanita muda itu berteriak, "Lebih cepat! Lebih cepat!""
--- Charles Dickens
"Bumi ditutupi dengan pucat musang seperti untuk penguburan kemarin; gumpalan pohon-pohon gelap, bulu-bulu raksasa dari bulu duka, melambai-lambai dengan sedih ke sana kemari: semua hening, semua tanpa suara, dan dalam kesunyian yang dalam, selamatkan awan-awan cepat yang melintasi bulan, dan angin yang berhati-hati, seraya merayap mengikuti mereka di tanah, ia berhenti untuk mendengarkan, dan terus berdesir, dan berhenti lagi, dan mengikuti, seperti orang biadab di jalan."
--- Charles Dickens
"Kepergian mereka membuatku melankolis, meskipun aku juga merasakan sesuatu seperti kelegaan ketika mereka menghilang ke pepohonan yang gelap. Saya tidak perlu mendapatkan apa pun dari paket saya; Saya hanya ingin sendirian. Sendirian selalu terasa seperti tempat yang nyata bagiku, seolah-olah itu bukan keadaan, melainkan ruang di mana aku bisa mundur untuk menjadi diriku yang sebenarnya."
--- Cheryl Strayed