Kata Bijak Tema 'Sabat': Inspiratif dan Bermakna - Halaman 7
"Rasa itu mungkin datang dengan menonton kawanan lilin cedar makan anggur liar di atas hutan pada sore November. Semua yang mereka lakukan adalah santai. Mereka memetik buah anggur dengan pertimbangan yang ingin tahu, menyisir bulu-bulu mereka, bercakap -uitak di peluit berangin tinggi. Sesekali orang akan terbang keluar dan kembali dalam semacam tarian yang penuh dengan kepakan dan belokan yang aneh. Mereka seperti petani yang bermalas-malasan di ladang mereka sendiri pada hari Minggu. Meskipun mereka tidak memiliki hari Minggu, hari-hari mereka penuh dengan sabat."
--- Wendell Berry
"Sabat membutuhkan penyerahan. Jika kita hanya berhenti ketika kita selesai dengan semua pekerjaan kita, kita tidak akan pernah berhenti, karena pekerjaan kita tidak pernah sepenuhnya selesai. Dengan setiap pencapaian di sana muncul tanggung jawab baru ... Sabat membubarkan urgensi buatan zaman kita, karena itu membebaskan kita dari kebutuhan untuk diselesaikan."
--- Wayne Muller
"Jika kesibukan dapat menjadi semacam kekerasan, kita tidak perlu merentangkan persepsi kita terlalu jauh untuk melihat bahwa waktu Sabat - istirahat tanpa usaha dan bergizi - dapat mengundang penyembuhan dari kekerasan ini. Ketika kita menguduskan suatu waktu untuk mendengarkan suara-suara kecil yang tenang, kita mengingat akar kebijaksanaan batin yang membuat pekerjaan membuahkan hasil. Kita ingat dari tempat kita diberi nutrisi paling dalam, dan melihat lebih jelas bentuk dan tekstur orang-orang dan hal-hal di hadapan kita."
--- Wayne Muller
"Sebagai institusi moral dan sosial, istirahat mingguan sangat berharga. Ini adalah reuni rumah tangga yang tenang untuk anak-anak yang sibuk bekerja keras. Ini memastikan liburan yang diperlukan dalam kecemasan dan kasih sayang duniawi dan bergejolak, yang sebaliknya akan menjadi tak terkendali dan tidak wajar. Ini membawa sekitar musim kerapian dan kesopanan berkala, ketika tanah perburuhan mingguan dikesampingkan, dan laki-laki bertemu satu sama lain di tengah kesopanan tempat kudus, dan memperbarui kasih sayang sosial mereka. Tetapi di atas semua itu, Sabat (satu hari istirahat dalam tujuh hari) diperlukan untuk kepentingan moral dan keagamaan manusia."
--- Robert Dabney