Kata Bijak Tema 'Surga Dan Neraka': Inspiratif dan Bermakna
"Berapa banyak lagi dari masjid, doa dan puasa? Lebih baik mabuk dan mengemis di kedai minuman. Khayyam, minum anggur, karena segera tanah liat milikmu ini akan membuat gelas, mangkuk, suatu hari nanti sebuah toples. Ketika sekali Anda mendengar mawar sedang mekar, Maka inilah saatnya, cintaku, untuk menuangkan anggur; Houris dan istana dan Surga dan Neraka - Ini hanyalah dongeng, lupakan semuanya."
--- Omar Khayyam
"Sadar atau tidak sadar, sebagian besar teis melihat dewa dan iblis, surga dan neraka, pahala dan hukuman, cambuk untuk mencambuk orang-orang dalam kepatuhan, kelemahlembutan, dan kepuasan .... Filsafat ateisme mengekspresikan perluasan dan pertumbuhan pikiran manusia. Filsafat teisme, jika kita dapat menyebutnya filsafat, adalah statis dan tetap."
--- Emma Goldman
"Filsafat Ateisme berakar di bumi, dalam kehidupan ini; tujuannya adalah pembebasan umat manusia dari semua kepala Tuhan, baik mereka Yahudi, Kristen, Mohammedan, Budha, Brahmanistik, atau apa tidak. Umat manusia telah lama dihukum berat karena telah menciptakan dewa-dewanya, tidak ada apa pun selain rasa sakit dan penganiayaan, telah menjadi milik manusia sejak dewa mulai. Hanya ada satu jalan keluar dari kesalahan ini. Manusia harus mematahkan belenggu-belenggu yang telah mengikatnya ke gerbang surga dan neraka, sehingga ia dapat mulai membuat keluar dari kesadarannya yang terbangkitkan dan diterangi sebuah dunia baru di bumi."
--- Emma Goldman
"Semua manusia TIDAK diciptakan sama di hadapan Tuhan; fakta-fakta surga dan neraka, pemilihan dan penolakan menunjukkan bahwa mereka tidak setara. Selain itu, seorang majikan memiliki hak aproperti untuk memilih siapa yang akan ia peroleh dari kredo "warna", ras atau asal kebangsaan."
--- R.J. Rushdoony
"Jangan membayangkan bahwa makhluk yang tak terpisahkan memiliki ambisi untuk mencerahkan yang tidak sadar atau mengangkat orang duniawi ke alam ilahi. Baginya, tidak ada diri dan yang lain, dan karenanya tidak ada yang dibangkitkan; tidak ada surga dan neraka, dan karenanya tidak ada tujuan."
--- Laozi
"Democrtitus, pada abad kelima SM telah menyatakan bahwa seluruh dunia hanya terdiri dari dua unsur: atom dan kekosongan. Pengurangan segudang bentuk menjadi hanya dua adalah yang paling utama dalam penalaran dualistik. Kekristenan mengadopsi dualisme ketika itu menciptakan pemisahan ketat antara yang baik dan yang jahat dan surga dan neraka."
--- Leonard Shlain