Kata-Kata Bijak Francois Fenelon: Inspirasi Hidup dan Motivasi
Lebih banyak kata bijak dari "Francois Fenelon" tentang: :
Melayani Tuhan ,
Roh Kudus ,
Seandainya ,
Berpikir ,
Tingkah laku ,
Orang-orang ,
Cinta ,
Rempah-rempah ,
Inspiratif ,
Mahkota ,
Doa ,
Kesejahteraan ,
Perfeksionis ,
Bibir ,
Kehidupan ,
Kebisingan ,
Kuasa Tuhan ,
Dunia ,
Kemuliaan Tuhan ,
Senjata ,
Pikiran ,
Kehadiran Tuhan ,
Integritas ,
Tapi ,
Manusia ,
"Sayang! berapa banyak jiwa di sana yang penuh dengan diri, namun berkeinginan untuk melakukan yang baik dan melayani Tuhan, tetapi sedemikian rupa agar sesuai dengan diri mereka sendiri; yang berhasrat untuk memaksakan aturan-aturan kepada Allah seperti cara-Nya menarik mereka kepada-Nya. Mereka ingin melayani dan memiliki Dia, tetapi mereka tidak mau dimiliki oleh-Nya."
--- Francois Fenelon
"Tidak ada lagi ketidakpastian yang gelisah, tidak ada lagi keinginan yang gelisah, tidak ada lagi ketidaksabaran di tempat kita berada; karena Allahlah yang telah menempatkan kita di sana, dan yang memegang kita di lengan-Nya. Bisakah kita merasa tidak aman di mana dia menempatkan kita?"
--- Francois Fenelon
"Orang yang tidak memiliki rahasia satu sama lain tidak pernah menginginkan topik pembicaraan. Mereka tidak menimbang kata-kata mereka, karena tidak ada yang bisa ditahan, mereka juga tidak mencari sesuatu untuk dikatakan. Mereka berbicara tentang kelimpahan hati mereka, tanpa pertimbangan mereka mengatakan apa yang mereka pikirkan. Diberkatilah mereka yang mencapai hubungan yang begitu akrab dan tanpa pamrih dengan Tuhan."
--- Francois Fenelon
"Kesederhanaan mengembalikan sukacita Surga. Bukannya kita memiliki kesenangan murni tanpa penderitaan sesaat, tetapi ketika kita menyerah kepada Tuhan, kita tidak menggapai kesenangan, dan bahkan kesulitan kita diterima dengan ucapan syukur. Keharmonisan batin ini, dan pembebasan dari rasa takut dan hasrat diri yang menyiksa ini, menciptakan kepuasan dalam jiwa yang di atas semua kegembiraan yang memabukkan dari dunia ini disatukan."
--- Francois Fenelon
"Jika kita sempurna, kita seharusnya tidak terlalu terganggu oleh cacat orang-orang dengan siapa kita bergaul. Jika kita mengakui dengan jujur bahwa kita tidak memiliki cukup kebajikan untuk menanggung dengan sabar kelemahan-kelemahan tetangga kita, kita harus menunjukkan ketidaksempurnaan kita sendiri, dan ini mengkhawatirkan kesombongan kita."
--- Francois Fenelon