Kata kata bijak "Chanakya" tentang "KEHIDUPAN"
"Lebih baik hidup di bawah pohon di hutan yang dihuni harimau dan gajah, memelihara diri di tempat seperti itu dengan buah-buahan yang matang dan mata air, untuk berbaring di rumput dan memakai kulit pohon yang kasar daripada hidup di antara relasi seseorang bila dikurangi menjadi kemiskinan."
--- Chanakya
"Setiap orang memiliki kelemahan yang sama atau yang lainnya. Ini juga merupakan kecenderungan umum untuk menyembunyikan kelemahan mereka. Untuk orang-orang mungkin tidak membahayakan ini, tetapi mereka pasti akan mencemooh atau mengolok-olok. Persahabatan, tentu saja pura-pura harus dipertahankan dengan musuh sampai kelemahannya diketahui. Biarkan dia tetap gembira."
--- Chanakya
"Siapa pun yang menjatuhkan hukuman berat menjadi menjijikkan bagi orang-orang; sementara dia yang memberikan hukuman ringan menjadi hina. Tetapi siapa pun yang menjatuhkan hukuman sepantasnya menjadi terhormat. Untuk hukuman ketika diberikan dengan pertimbangan matang, membuat orang-orang mengabdikan diri pada kebenaran dan bekerja produktif dari kekayaan dan kenikmatan; sementara hukuman, ketika diberikan dengan buruk di bawah pengaruh keserakahan dan kemarahan atau karena ketidaktahuan, membangkitkan kemarahan bahkan di antara para pertapa dan pertapa yang tinggal di hutan, tidak untuk berbicara tentang rumah tangga."
--- Chanakya
"Kerugian orang-orang kita sendiri menimbulkan kekejian. Aib mereka adalah aib kami sendiri. Itulah sebabnya kekejian bagi orang-orang seperti itu sangat menyakitkan. Dapat dipahami bahwa penguasa atau administrator dapat bekerja sedemikian rupa sehingga perilaku tercela seperti itu mungkin tidak terjadi."
--- Chanakya
"Setiap hubungan memiliki satu atau motif lain di belakangnya. Persahabatan atau musuh bukanlah tanpa tujuan. Kesatuan motif berubah menjadi persahabatan. Sedangkan keragaman motif menyebabkan musuh. Hubungan kerajaan juga tergantung pada satu atau lain tujuan. Tetapi relatin semacam itu terutama untuk kesejahteraan negara."
--- Chanakya
"Sutura ini memberi contoh tentang tujuan hubungan. Seorang putra musuh yang ingin mencabut ayahnya sendiri, harus diperlakukan sebagai teman dan harus dilindungi. Ini mungkin disebut oportunisme tetapi merupakan dan harus menjadi bagian penting dari pemerintahan dan kenegarawanan. Apalagi, jika seorang ayah bukan orang yang jujur untuk memiliki persahabatan dengan anaknya bisa menjadi peson yang berjasa. Jadi lebih baik melindunginya."
--- Chanakya