Kata kata bijak "William Blake" tentang "MUSIM GUGUR"
"Para nabi Yesaya dan Yehezkiel makan malam dengan saya, dan saya bertanya kepada mereka bagaimana mereka berani menegaskan, bahwa Tuhan berbicara kepada mereka; dan apakah mereka tidak berpikir pada saat itu, bahwa mereka akan disalahpahami, dan menjadi penyebab pemaksaan. Yesaya menjawab, saya tidak melihat Tuhan, juga tidak mendengar, dalam persepsi organis yang terbatas; tetapi indra saya menemukan hal yang tak terbatas dalam segala hal, dan ketika saya dibujuk, & tetap dikonfirmasi; bahwa suara kemarahan yang jujur adalah suara Tuhan, saya tidak peduli akan konsekuensinya tetapi menulis."
--- William Blake
"Di bawah gua yang berliku kami meraba-raba jalan kami yang membosankan, sampai kehampaan tanpa batas ketika langit bawah muncul di bawah kami, dan kami berpegangan pada akar-akar pohon dan menggantung di atas luasnya ini; tetapi saya berkata: jika Anda berkenan kami akan berkomitmen pada kekosongan ini dan melihat apakah takdir ada di sini juga."
--- William Blake
"Beberapa mengatakan bahwa kebahagiaan tidak baik untuk manusia, & mereka harus dijawab bahwa kesedihan tidak cocok untuk manusia abadi & sama sekali tidak berguna bagi siapa pun; hawar tidak pernah bermanfaat bagi pohon, & jika hawar tidak membunuh pohon tetapi masih menghasilkan buah, janganlah ada yang mengatakan bahwa buah itu merupakan konsekuensi dari hawar itu."
--- William Blake
"Jika Anda, yang diorganisasi oleh Ilahi Providence untuk persekutuan spiritual, menolak, dan mengubur bakat Anda di bumi, meskipun Anda harus menginginkan roti alami, kesedihan dan keputusasaan mengejar Anda melalui kehidupan, dan setelah kematian, malu dan kebingungan menghadapi kekekalan."
--- William Blake
"Dunia imajinasi adalah dunia keabadian. Itu adalah dada ilahi yang ke dalamnya kita semua akan pergi setelah kematian tubuh [yaitu fana] yang bervegetasi. Dunia imajinasi ini tidak terbatas dan abadi, sedangkan dunia generasi terbatas dan temporal. Di dunia abadi itu ada realitas abadi dari segala sesuatu yang kita lihat tercermin dalam segelas sayuran alami ini."
--- William Blake
"Manusia diterima ke surga bukan karena mereka telah mengekang dan mengatur hasrat mereka atau tidak memiliki hasrat, tetapi karena mereka telah memupuk pemahaman mereka. Harta karun surga bukan negasi dari hasrat, tetapi realitas intelek, dari mana semua gairah muncul tanpa gangguan dalam kemuliaan abadi mereka."
--- William Blake