Kata kata bijak "Matsuo Basho" tentang "TOPENG"
"Yang penting adalah menjaga pikiran kita tetap tinggi di dunia pemahaman sejati, dan kembali ke dunia pengalaman kita sehari-hari untuk mencari kebenaran keindahan di dalamnya. Tidak peduli apa yang kita lakukan pada saat tertentu, kita tidak boleh lupa bahwa ada pengaruh pada diri kita yang abadi yaitu puisi."
--- Matsuo Basho
"Tubuh saya, yang sekarang berusia hampir lima puluh tahun, telah menjadi pohon tua yang mengandung buah persik pahit, siput yang telah kehilangan cangkangnya, seekor kumbang yang terpisah dari kantungnya; itu melayang dengan angin dan awan yang tidak tahu tujuan. Pagi dan malam saya sudah makan ongkos perjalanan, dan mengulurkan sedekah dompet peziarah."
--- Matsuo Basho
"Dalam tubuh yang malang ini, terdiri dari seratus tulang dan sembilan lubang, adalah sesuatu yang disebut roh, tirai tipis menyapu jalan ini dan itu oleh angin sepoi-sepoi. Semangat, seperti itulah, yang menuntun saya ke puisi, mula-mula sedikit lebih dari hobi, kemudian bisnis penuh hidup saya. Ada saat-saat ketika roh saya, sangat sedih, hampir menyerah dalam pencarian, kadang-kadang ketika ia bangga, menang. Jadi sudah sejak awal, tidak pernah menemukan kedamaian dengan dirinya sendiri, selalu meragukan nilai dari apa yang dihasilkannya."
--- Matsuo Basho