Kata kata bijak "Sri Chinmoy" tentang "PIKIRAN"
"Saya tidak bersaing dengan orang lain; Saya hanya bersaing dengan diri saya sendiri. Anda melihat kemampuan saya beberapa menit yang lalu. Sekarang saya bersaing dengan diri saya sendiri. Ketika saya melakukan angkat berat, tubuh saya adalah dunia saya. Jika saya dapat meningkatkan diri saya sendiri, jika saya bisa melampaui pencapaian saya sebelumnya, maka itulah tujuan saya. Rekor saya sendiri sebelumnya selalu bersaing dengan saya."
--- Sri Chinmoy
"Meditasi sejati kita dapatkan dari dalam atau dari seorang Guru spiritual. Kami tidak pernah bisa mendapatkannya dari buku. Dari buku-buku kita bisa mendapatkan inspirasi atau pendekatan batin untuk pemenuhan kehidupan lahiriah kita. Tetapi untuk memiliki meditasi sejati kita harus pergi jauh ke dalam atau mengikuti bimbingan seorang Guru spiritual."
--- Sri Chinmoy
"Seluruh dunia mencari keajaiban. Setiap hari sangat ingin melihat keajaiban. Tetapi mungkinkah ada mukjizat yang lebih menantang, lebih menyinari, dan lebih memuaskan daripada melihat dan merasakan Keindahan Yang Tak Terbatas dari Yang Mahakuasa Tercinta di dalam sekecil ini dari pada jantung Terimakasih yang terkecil?"
--- Sri Chinmoy
"Jika kita hidup dalam kesatuan-hati kita, kita akan merasakan esensi dari semua agama, yaitu cinta kepada Tuhan. Tetapi jika kita hidup dalam pikiran, kita hanya akan mencoba memisahkan satu agama dari yang lain dan melihat bagaimana perbedaan ideologinya. Ini adalah hati yang dapat memiliki pemahaman intuitif sejati tentang tinggi dan luasnya semua agama. Adalah hati yang melihat dan merasakan keharmonisan batin dan kesatuan semua agama."
--- Sri Chinmoy
"Inspirasi adalah elemen ilahi di dalam kehidupan kita. Saat kami terinspirasi, kami mencoba memanjat Himalaya. Ketika kami terinspirasi, kami mencoba berenang ke Selat Inggris. Ketika kita di puncak, kita pergi dari satu negara ke negara lain untuk menginspirasi orang dan terinspirasi oleh mereka. Saya merasa bahwa ketika kita menginspirasi umat manusia, kita secara otomatis menjadi warga dunia yang baik. Ini adalah filosofi saya. Prestasi angkat besi saya, saya lakukan semata-mata untuk menginspirasi umat manusia."
--- Sri Chinmoy
"Bagaimana Anda bermeditasi? Anda bermeditasi dengan tangisan batin. Seharusnya ada tangisan batin di sini, di hati. Teriakan luar berpusat pada ego; ia menginginkan nama dan ketenaran. ... Saat Anda merasakan tangisan batin ini, Anda mencoba membuat pikiran benar-benar tenang dan tenang. Jika suatu pikiran memasuki pikiran Anda, Anda mencoba menolaknya. Anggap ini sebagai lalat. Ketika seekor lalat mendarat di lengan Anda, Anda tidak membiarkan lalat itu tetap ada; Anda hanya melambaikan tangan Anda dan itu hilang."
--- Sri Chinmoy
"Jika kita memiliki keberadaan yang sederhana, kita akan merasakan betapa bahagianya dan betapa beruntungnya kita. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa kesederhanaan hampir sama dengan kebodohan. Tapi kesederhanaan dan kebodohan seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan. Seseorang dapat sesederhana seorang anak dan, pada saat yang sama, seseorang dapat memiliki pengetahuan, cahaya dan kebijaksanaan yang tak terbatas."
--- Sri Chinmoy
"Dunia adalah untuk yang baru, bukan untuk yang tua. Baru, hal baru yang harus kita ciptakan. Maka hanya dunia yang akan maju. Jika tidak, kita akan merasa bahwa tidak ada yang baru di bawah matahari. Kita harus menciptakan hal-hal baru untuk menjaga kesenangan kita. Jika tidak ada hal baru, bagaimana kita bisa memiliki antusiasme? Dan jika tidak ada antusiasme, apakah kita membuat kemajuan?"
--- Sri Chinmoy
"Hal-hal yang paling pantas kita syukuri kita anggap remeh. Tanpa udara kita tidak bisa hidup lebih dari satu atau dua menit. Setiap hari kita menarik dan menghembuskan napas, tetapi apakah kita pernah merasa bersyukur dengan udara? Jika kita tidak minum air, kita tidak bisa bertahan hidup. Bahkan tubuh kita terdiri atas banyak air. Tetapi apakah kita memberi nilai pada air? Setiap pagi ketika kita membuka mata, kita melihat matahari memberkati kita dengan terang dan energi kehidupan, yang sangat kita butuhkan. Tapi apakah kita berterima kasih kepada matahari?"
--- Sri Chinmoy
"Seorang pria spiritual harus menjadi pria normal, pria yang sehat. Tuhan sendiri normal; Dia tidak gila. Untuk mencapai Tuhan, seseorang yang rohani haruslah praktis ilahi dalam kegiatannya sehari-hari. Spiritualitas tidak meniadakan kehidupan lahiriah. Tetapi kita harus tahu bahwa kehidupan lahiriah tidak berarti kehidupan binatang. Kehidupan lahiriah harus menjadi manifestasi dari kehidupan ilahi di dalam diri kita."
--- Sri Chinmoy
"Meditasi sejati tidak pernah dapat dilakukan dengan pikiran. Sangat sering kita membuat kesalahan ketika kita mengatakan bahwa kita sedang bermeditasi dalam pikiran dan memanfaatkan pikiran. Meditasi sejati dilakukan dalam wujud psikis dan jiwa. Ini berjalan seiring dengan aspirasi menyala, nyala api yang ingin naik ke tertinggi."
--- Sri Chinmoy
"Dalam kehidupan spiritual, cara termudah untuk menaklukkan ego adalah dengan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan selama lima menit setiap hari. Jika Anda tidak dapat mengucapkan terima kasih selama lima menit, maka ucapkanlah selama satu menit. Berikan rasa terima kasih Anda kepada Tuhan. Maka Anda akan merasakan bahwa di dalam diri Anda tumbuh bunga yang manis, harum, dan indah. Itulah bunga kerendahan hati."
--- Sri Chinmoy