Kata-Kata Bijak Heinrich Heine: Inspirasi Hidup dan Motivasi - Halaman 3
Lebih banyak kata bijak dari "Heinrich Heine" tentang: :
Baptisan ,
Bunga teratai ,
Rusa ,
Rusa ,
Seandainya ,
Topi ,
Tempat duduk ,
Plagiat ,
Naga ,
Berpikir ,
Pemanah ,
Statistik ,
Orang-orang ,
Salju ,
Parfum ,
Cinta ,
Setan ,
Gajah ,
Topi ,
Angsa ,
Pohon apel ,
Jeruk nipis ,
Inspiratif ,
Tengkorak ,
Patung ,
"Saya menangis dalam mimpi saya. Saya bermimpi Anda berbaring di kuburan; Aku terbangun, dan air mata masih mengalir di pipiku. Aku menangis dalam mimpiku, aku bermimpi kau telah meninggalkanku; Saya terbangun dan saya terus menangis lama dan pahit. Aku menangis dalam mimpiku, aku bermimpi kau masih baik padaku; Aku terbangun, dan aliran air mataku masih mengalir."
--- Heinrich Heine
"Keabadian — gagasan yang memukau! yang pertama kali membayangkan kamu! Apakah itu pencuri riang dari Nuremburg, yang dengan topi malam di kepalanya, dan pipa tanah liat putih di mulut, duduk di suatu malam musim panas yang menyenangkan di depan pintu, dan tercermin dalam semua kenyamanannya, bahwa itu akan menjadi benar menyenangkan, jika, dengan pipa yang tidak bisa dibedakan, dan nafas yang tak ada habisnya, ia dapat dengan demikian menanamkan seterusnya untuk kekekalan yang diberkati? Atau apakah itu seorang kekasih, yang dalam pelukan orang yang dicintainya, memikirkan pemikiran keabadian, dan itu karena dia bisa berpikir dan merasa sia-sia di samping! —Cinta! Keabadian!"
--- Heinrich Heine
"Orang-orang tidak memiliki telinga, baik untuk ritme atau musik, dan hasrat mereka yang tidak wajar terhadap pianoforte bermain dan bernyanyi dengan demikian menjadi semakin menjijikkan. Tidak ada yang lebih mengerikan di dunia daripada musik Inggris, kecuali lukisan bahasa Inggris."
--- Heinrich Heine
"Masyarakat adalah republik. Ketika seorang individu berusaha untuk mengangkat dirinya di atas rekan-rekannya, ia diseret oleh massa, baik dengan ejekan atau fitnah. Tidak seorang pun akan lebih berbudi luhur atau lebih berbakat secara intelektual daripada yang lain. Siapa pun, oleh kekuatan jenius yang tak tertahankan, naik di atas kawanan biasa pasti akan dikucilkan oleh masyarakat, yang akan mengejarnya dengan cemoohan dan gangguan tanpa ampun yang akhirnya ia akan terpaksa mundur ke kesunyian pikirannya."
--- Heinrich Heine